Anakku Usia 8 Tahun Berani Utang ke Rental Game, Begini Cara Aku Mengatasinya

Aku pikir aku mendidik anakku dengan baik. Ternyata hehehe, kebaikan itu dia gunakan untuk kepentingannya bermain Pla*statio*. Entah aku mau marah atau bangga ya dengan apa yang dia lakukan.

Ini semua berawal dari kedatangan pemuda yang biasa jaga rental game itu. Rental game itu letaknya enggak jauh dari rumah kami, kira-kira hanya 500 meter lha. Kebetulan aku di rumah memang enggak mengizinkan anak-anakku main game itu. Terserah mau dibilang pelit tapi aku bisa dibilang memang agak kolot soal gadget ya, Bun.

Buat aku, anak yang kebanyakan main gadget lebih banyak mudharat-nya dibanding kebaikannya. Buat beli smartphone aja aku mikir-mikirrr banget. Karena kejadian ini sebelum pandemi dan kewajiban sekolah online, jadi untuk gadget memang aku sangat disiplin.

Foto: HaiBunda/Mia

Nah, si pemuda ini datang cengangas-cengenges di pintu. Saat aku tanya ada apa, jawaban dia bikin dadaku mencelos.

"Punten, Ibu ini Bundanya si (nama anakku)?," tanyanya

"Iya. Ada apa, Mas?" jawabku.

"Anu, Bu. Dia utang Rp10ribu di rental. Mau dibayar kapan ya, Bu?"

Di situ aku diam dulu sekitar lima detik. Aku mencerna dulu kalimat yang pemuda itu bilang. Sesudah sadar barulah aku bisa menjawab.

"Hari ini ya, Mas. Nanti saya ke sana sama anaknya," jawabku.

Si pemuda itu pulang. Aku ke dapur, minum air putih untuk menenangkan diri. Kalau Bunda jadi aku, gimana coba?!

Aku nunggu anak bungsuku itu pulang. Setelah itu aku minta dia duduk dan jujur mengenai kegiatan dia kalo izin main sore hari. Aku bilang soal mas-mas yang datang nagih utang. Anakku diam aja dan cuma bilang,"Iya Bun. Bunda marah ya?"

Luluh deh aku, Bun. Tapi gimana juga aku harus punya ketegasan untuk menyelesaikan ini,kan?

Bunda tahu enggak aku ngapain? Aku ajak si bungsu ke rental game itu. Aku bayar utang yang dia tinggalkan di rental itu. Lalu aku bilang sama pemuda penjaga itu untuk melarang anakku masuk lagi ke rental itu.

"Inget-inget muka anak ini ya, Mas. Jangan izinin lagi main ke sini. Daripada Mas enggak dibayar lagi," kurang lebih itu ucapanku.

Ampuh, Bun. Habis itu anakku kalau sore terpantau main di rumah aja. Kalau pun main, teman-temannya yang ikut main ke rumah. Ya udah lebih aman begitu,kan?

(Bunda M, Jaktim)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke [email protected] yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.

Simak juga video berikut mengenai Winda 'Idol' yang menyesal besarkan anak dengan gadget.