Sedih Bun, Anakku Belum Bisa Disunat karena Epilepsi Harus Rutin Minum Obat

#HaiBunda aku seorang ibu rumah tangga yang punya empat anak, tiga perempuan dan satu laki-laki. Aku mau curhat tentang kondisi satu-satunya anak lelaki kami.

Usianya sekarang 18 bulan. Dulu, rencananya anakku disunat sebelum usianya 40 hari. Qadarullah saat konsultasi ke dokter, katanya belum bisa sunat karena penisnya pendek.

Dokter menyarankan, anakku disunat saat usia 6 bulan atau 1 tahun. Qadarullah saat usia 6 bulan, anakku kejang dan didiagnosa epilepsi. Dia harus konsumsi obat selama setahun.

Aku baru tahu, anak pengidap epilepsi perlu penanganan khusus kalau disunat. Alasannya karena dikhawatirkan kejang saat proses sunat. Jadi, sementara anakku ditunda dulu sunatnya.

Tanggal 1 Desember kemarin, tepat setahun anakku konsumsi obat epilepsi. Tapi, masih harus menghabiskan obat satu botol lagi. Semoga, nanti kejangnya nggak kambuh lagi setelah nggak mengonsumsi obat. Aamiin...

Karena itu, aku mau anakku disunat secepatnya. Rasanya lebih tenang kalau anak sudah disunat. Tapi yang jadi masalah lain, aku memikirkan biayanya. Tabungan aku tinggal 1 juta, sementara pekerjaan suamiku nggak tetap.

Sebelum Ramadhan 2023, suami habis kontrak dan sejak itu, dia kerja jadi buruh bangunan. Subhanallah, apa yang harus aku lakukan? Usaha online juga nggak jalan. Aku hanya bisa berserah diri kepada Allah.

Yaa Rabb, mampukanlah hamba untuk menyunatkan putra kami. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin...

-Bunda Y, domisili dirahasiakan-

Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.