
cerita-bunda
Dilema Suami Sakit Jantung di RS tapi Bayiku Masih ASI, Keluarganya Malah Nggak Peduli
HaiBunda
Rabu, 31 Jan 2024 18:55 WIB

#HaiBunda awal menikah, aku tinggal bersama mertua yang rumahnya berdekatan dengan kakak-kakak ipar. Sebulan menikah, aku dikasih rezeki hamil dan suami sangat senang.
Kami beritahu orang tua dan keluarga suami. Aku tak menyangka, mertua menanyakan usia kandunganku dan menduga sudah lebih dari usia pernikahan kami.
"Memang berapa bulan?" tanya mertua.
Aku jawab, "Baru test pack."
Mertua lalu bilang, "Oh, kirain sudah 4 bulan."
Aku merasa nggak enak, akhirnya ke bidan dan ternyata usia kandunganku sudah 2 minggu. Aku dan suami memberi tahu mertua lagi, sambil menunjukkan buku KIA. Komentarnya cuma, "Oh".
Begitu juga kakak ipar yang komentar soal susu hamil. Kata dia, suamiku nggak usah belikan susu karena dia dulu waktu hamil nggak minum susu. Dia juga bilang, uang buat beli susu lebih baik ditabung aja.
Aku nggak habis pikir, mereka tanya soal gaji suami. Bahkan, mereka bilang sebaiknya suamiku nggak usah membiayai hidup Ibuku. Padahal selama ini, Ibuku nggak pernah tahu soal rumah tangga kami.
Saat usia kehamilan 4 bulan, kami akhirnya memutuskan pindah dan mengontrak rumah. Aku mau Ibuku menemani saat lahiran nanti. Singkat cerita, aku hamil anak kedua tapi usia 7 bulan janin meninggal dalam kandungan.
Kakak ipar datang dan inisiatif bawa ambulance ke RS, padahal aku nggak meminta. Dia juga meminta aku nggak pulang ke kontrakan. Katanya, "Tinggal di rumah Mama aja, biar nggak capek sendirian".
Setelah beberapa minggu, Ibuku minta kakak ipar kembalikan stroller anakku yang dipinjamnya. Di situ lah konflik dimulai, lalu kakak ipar mengungkit soal ambulance.
"Gua udah nyumbang ambulance, kain kafan, nemenin di RS," gitu katanya.
Padahal, ambulance itu dari teman suamiku yang nggak mau dibayar. Kain kafan juga terNyata bukan dari kakak ipar, tapi dari saudara suamiku yang lain.
Dua tahun kemudian, aku melahirkan anak ketiga. Tapi baru seminggu lahiran, suami masuk rumah sakit karena jantung bocor. Suami nggak meminta aku temani di RS karena harus merawat bayi di rumah.
Tapi, keluarganya menyuruh aku yang bolak-balik RS. Padahal, keluarga mereka tuh banyak dan anak-anaknya sudah besar. Sampai akhirnya, Ibuku yang merawat suamiku bahkan menyuapi makan.
Tak berhenti sampai di situ, kakak ipar masih saja meminta aku yang merawat suami di RS. Bagaimana bisa aku tinggalkan anak 3 tahun dan bayi di rumah? Gara-gara ini, produksi ASI sampai nggak deras lagi.
Setelah suami pulang dari RS, kami kembali ke kontrakan dan alhamdulillah kondisinya membaik. Aku nggak salah kan, ingin tinggal terpisah dari mertua? Apakah salah kalau aku nggak peduli dengan omongan yang membuatku nggak nyaman?
-Bunda D, Jakarta Selatan-
Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.
(muf/muf)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Cerita Bunda
Mertua dan Ipar Ikut Campur! Kami Mau Bangun Rumah Disuruh Ngutang ke Bank

Cerita Bunda
Curhat Bisa Dapat Hadiah? Yuk, Intip Caranya di Sini Bun

Cerita Bunda
Serba Salah Hadapi Mertua, Aku dan Suami Dikasih Rumah tapi Dibilang Manja

Cerita Bunda
Suamiku Pengangguran, Ibu Mertua Kok Malah Tanya Kenapa Aku Nggak Kerja?

Cerita Bunda
Tinggal Bareng Mertua Bagaikan Neraka Dunia, Aku & Suami Jadi Sering Bertengkar

Cerita Bunda
Suamiku Nggak Adil! Orang Tuanya Dikasih Rumah & Mobil, Kami Malah Numpang Hidup
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda