Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Suami Selingkuh dan KDRT, Aku Ingin Pisah tapi Mertua Memintaku Bersabar

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 12 Feb 2024 18:00 WIB

Angry aggressive husband trying to hit his wife
Ilustrasi Cerita Bunda: Suami Selingkuh dan KDRT, Aku Ingin Pisah tapi Mertua Memintaku Bersabar/ Foto: iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz
Jakarta -

#HaiBunda aku seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak, 2 dari mereka masih toddler. Suamiku kerja sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) di Jakarta.

Kalau tampak dari luar, kehidupan kami dipandang beruntung oleh orang-orang sekitar. Tapi nggak ada yang tahu Bunda, aku cukup rapi membungkus semua luka dan trauma sampai hari ini.

Benar kata pepatah, laki-laki dihadapkan ujian harta, takhta, dan wanita. Padahal sebenarnya, pemasukan kami nggak berlebih bahkan aku nggak pernah dikasih uang saku bulanan. Tiap bulan, aku cuma dikasih uang keperluan dapur.

Di kondisi seperti ini, suami gampang sekali tergoda perempuan lain. Rasanya sudah nggak terhitung berapa kali dia sekadar iseng, pakai perempuan bayaran, dan selingkuh dengan teman sekolahnya.

Padahal, perempuan itu sudah bersuami dan dia rela pisah demi dinikahi suamiku. Kebayang kan Bunda, sejauh apa hubungan mereka? Bagaimana rasanya dikhianati, apalagi si pelakor dengan bangga merasa 'menang'.

Hatiku hancur, sakit karena suami nggak jarang juga melakukan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) untuk menutupi kesalahan. Aku sudah sering minta pisah dan mengalah, kadang minta bantuan mertua untuk cari solusi.

Tapi, mertua malah minta aku selalu bersabar tanpa mau menegur anaknya. Kalau menuruti ego, rasanya aku ingin benar-benar berpisah meskipun belum mandiri secara finansial dan masih bergantung suami. Aku yakin, Tuhan pasti kasih jalan.

Akhirnya, aku berusaha menciptakan kebahagiaan versi diriku sendiri. Aku berusaha selalu berbuat yang terbaik buat keluarga dan anak-anak. Aku yakin, hal-hal baik yang dilakukan nggak akan sia-sia.

Meski sampai saat ini, aku masih trauma, sakit hati, dan bertahan dengan keadaan ekonomi yang terbatas. Ya, aku bertahan demi anak-anak yang nggak bersalah dan mereka harus hidup bahagia.

-Bunda L, Tangerang Selatan-

Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda