Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Operasi Caesar Berjalan Sulit, Tetap saja Ada yang Bilang Aku belum 'Sah' Jadi Ibu

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 22 Jul 2024 19:26 WIB

melahirkan
Jalani Operasi Caesar dengan Sulit, Tetap saja Ada yang Bilang Aku belum 'Sah' Jadi Ibu/Foto: Getty Images/SDI Productions
Jakarta -

#HaiBunda ada saja orang bilang melahirkan dengan cara operasi caesar belum resmi menjadi ibu, apakah itu benar? Sungguh membingungkan, Bunda, hingga kini masih saja ada perdebatan mana yang lebih baik untuk menjadi seorang ibu.

Apakah itu ibu bekerja atau ibu rumah tangga, ibu yang melahirkan secara pervaginam atau caesar, bahkan ibu yang mengASIhi atau memberikan bayinya susu formula.
Rasanya lelah sekali mendengarkan adu argumen yang tidak kunjung usai.

Aku ibu dari dua orang anak yang belum lama ini menjalani proses persalinan. Banyak yang mengharapkan agar aku bisa melahirkan normal (pervaginam) seperti saat
melahirkan anak pertama. Namun, aku cukup cuek dan berprinsip apa pun jalan lahirnya itulah yang terbaik.

Aku berikhtiar agar persalinan bisa mindfull dan sehat. Berbagai upaya pun kulakukan, mulai dari pemeriksaan kehamilan secara rutin tiap bulannya, pola hidup sehat serta mulai berolahraga yoga khusus kehamilan.

Namun, manusia hanya bisa berencana tetapi takdir hanyalah Allah SWT semata yang menentukan. Posisi janin sudah bagus tetapi ternyata ketuban sudah tinggal sedikit. Tak pelak, operasi caesar menjadi pilihan terbaik saat itu untuk menyelamatkanku dan janin di perutku.

Ternyata semua argumen sumbang tentang operasi caesar di luar sana tidaklah tepat. Siapa bilang melahirkan melalui operasi caesar belum sah menjadi ibu? Aku merasa
melahirkan melalui operasi caesar justru lebih sulit dan bahkan proses pemulihannya butuh waktu lebih lama.

Tidak hanya itu, perasaan tidak berdaya, badan belum pulih total terus menghantuiku tiap harinya. Dari mulai belajar miring ke kanan ke kiri, duduk, berdiri dan
bahkan jongkok butuh waktu yang tidak instan.

Posisi menyusui sambil tiduran juga tidak bisa langsung dilakukan. Sungguh keadaan ini cukup membuatku down. Tidak dipungkiri saat melahirkan normal pun penuh perjuangan.

Aku melalui kontraksi selama 19 jam disertai dengan diare. Pembukaan satu hingga pembukaan 10 butuh waktu yang cukup lama. Terkadang aku juga lupa 'cara bernapas' terutama di saat proses mengejan.

Alhamdulillah semua proses itu telah dilalui dan enam jam setelah bersalin, aku diizinkan pulang oleh bidan. Tantangan yang cukup terasa setelahnya yaitu saat menunggu
luka jahitan di area bawah kering. Tetapi saat itu aku sudah bisa beraktivitas seperti sediakala sehingga tidak ada perasaan tidak berdaya seperti setelah operasi caesar.

Dari secuil pengalaman bersalin yang kurasakan tentunya berbeda dibandingkan dengan pengalaman ibu-ibu di luar sana. Kesamaan dari dua tipe persalinan yang pernah aku lalui yaitu sama-sama butuh perjuangan.

Sehingga jelas tidak perlu ada stereotipe bahwa melahirkan secara caesar dianggap belum sah menjadi ibu. Sudah saatnya woman support woman bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari - hari. Teruntuk semua Bunda di luar sana, kalian semua hebat dan luar biasa.

- Bunda D, Karawang -

Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda