Fakta Minuman Herbal Teh Daun Jati Cina untuk Diet, Bahaya Bun!

5 Teh Herbal untuk Diet yang Ampuh Rampingkan Perut

Ilustrasi Teh Daun Jati Cina/ Foto: Getty Images/iStockphoto/liza5450

Kelebihan berat badan jadi hal paling menyebalkan bagi sebagian orang. Apakah Bunda juga? Karena itu, berbagai macam diet dicoba untuk mengembalikan bentuk tubuh seperti semula.

Ada banyak tips diet yang bisa diikuti. Misalnya saja diet rendah kalori, rendah lemak, hingga diet mayo.

Meski banyak macam diet yang diakui keberhasilannya, banyak orang yang memilih jalan pintas untuk mengembalikan tubuh mereka, nih. Misalnya saja dengan mengonsumsi obat-obatan pelangsing tubuh.

Perkembangan zaman mempermudah siapapun menjual produk mereka, Bunda. Terlebih pemasaran lewat media sosial membuat siapa saja jadi lebih mudah membagikan testimoni.

Salah satu produk yang dipercaya bisa melangsingkan dan membantu diet adalah daun jati cina, Bunda. Daun ini dikonsumsi dengan cara diseduh seperti teh pada umumnya.

Melansir dari laman Medicineton, daun jati cina mengandung senyawa pencahar yang bisa melancarkan BAB dan mengobati sembelit akibat kurang serat. Tak hanya itu, setelah mengonsumsi minuman herbal yang satu ini, daya tahan tubuh akan meningkat serta menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Sayangnya, penggunaan teh daun jati cina untuk bantu diet Bunda tidak direkomendasikan oleh dokter, nih. Hal ini lantaran daun jati cina hanya disetujui sebagai obat pencahar oleh Badan POM.

"Jadi sebenarnya, daun jati cina ini penggunaan yang disetujui oleh Badan POM hanya untuk (obat) pencahar. Ketika seseorang misalnya seminggu belum BAB, dia boleh minum teh daun jati cina," kata Dr. (Chand) dr.Inggrid Tania, M.Si (Herbal) dalam HaiBunda Live di Instagram, belum lama ini.

Nah, Bunda ingin tahu, fakta-fakta lainnya tentang minuman herbal teh daun jati cina? Berikut ini deretan faktanya.

1. Maksimal dikonsumsi 7 hari

Meski tak baik untuk diet, bukan berarti teh daun jati cina tak boleh dikonsumsi, Bunda. Dokter Inggrid mengatakan, penggunaan teh daun jati cina maksimal hanya tujuh hari.

"Daun jati cina ini sebenarnya tidak boleh digunakan lebih dari tujuh hari," tuturnya.

Apa lagi fakta daun jati cina lainnya yang perlu Bunda tahu? Klik baca halaman berikutnya yuk.

Bunda, simak juga video mimpi Yulia Baltschun untuk dunia diet Indonesia berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

SEBABKAN DIARE KRONIK HINGGA TURUNKAN KALIUM

cup of herbal tea with chamomile flowers on a wooden table

Ilustrasi Teh Daun Jati Cina/ Foto: iStock

2. Bisa sebabkan diare kronik

Penggunaan teh daun jati cina yang terbatas bukan tanpa alasan, Bunda. Karena sifatnya yang memperlancar BAB, Bunda yang mengonsumsi teh ini lebih dari tujuh hari kemungkinan akan mengalami diare kronik.

"Kalau digunakan lebih dari tujuh hari, itu biasanya akan timbul diare kronik. Jadi, BAB terus bisa lima kali sehari, bisa lebih," ungkap dokter Inggrid.

3. Turunkan kalium dalam darah

Segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebih tentu akan menimbulkan efek negatif, Bunda. Begitu juga dengan teh daun jati cina. Dr. Inggrid mengatakan, mengonsumsi teh daun jati cina secara berlebihan bisa menyebabkan hipokalemia.

"Hipokalemia tuh artinya kalium di dalam darah itu jadi turun, jadi rendah karena diare terus. Jadi, kalium di dalam darah ikut keluar," katanya.

4. Mengganggu kinerja jantung

Saat diare terjadi secara terus menerus, tentunya kesehatan organ lainnya akan terganggu, Bunda. Misalnya saja kinerja jantung.

"Itu (hipokalemia) nanti justru jantungnya akan terganggu. Jadi, hati-hati banget dengan daun jati cina," imbuhnya.

5. Berat badan turun secara tak sehat

Daun jati cina justru dijadikan peluang besar meraup keuntungan bagi sebagian pedagang 'nakal', Bunda. Mereka menjual daun jati cina dengan klaim berat badan si pembeli akan menurun secara cepat.

"Saat ini memang banyak pedagang yang nakal yang menjual daun jati cina dengan indikasi menurunkan berat badan. Ya, memang sih berat badan akan turun karena kan diare terus. Tapi kan malah jadi penyakit baru," kata dokter Inggrid.