Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

haibunda-squad

Punya Riwayat Tumor Jinak Lebih Berisiko Kena Kanker Payudara? Ini Kata Dokter

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 13 Oct 2021 10:12 WIB

Breast cancer prevention concept - female doctor teach the patient how to self check breast
Ilustrasi dokter periksa kanker payudara/ Foto: iStock
Jakarta -

Bulan Oktober menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran akan kanker payudara. Ya, kanker payudara bisa saja menyerang semua orang, baik perempuan maupun laki-laki. Tapi, angka kasusnya memang lebih tinggi perempuan.

Dikatakan dr.Rachmawati, Sp.B.SubBOnk, wanita memiliki risiko kanker payudara 100 kali lipat lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Tapi, jangan salah! Laki-laki juga berisiko, Bunda. Selama pengalaman praktik bedah onkologi, Rachmawati sudah menemukan dua kasus pada laki-laki.

Bicara kanker, terkadang kita bingung apa bedanya dengan tumor. Menurut dokter Rachmawati, tumor dibagi dua yakni tumor ganas yang disebut dengan kanker. Lalu, ada tumor jinak yang tidak memiliki kemampuan untuk menyebar.

Terkait itu, jika sebelumnya memiliki riwayat tumor jinak, apakah lantas lebih berisiko kena kanker payudara?

"Jadi, sebenarnya tumor jinak ya tumor jinak saja. Tapi, kalau dia seorang wanita pernah operasi tumor jinak, dia punya sedikit, sedikit sih.. kemungkinan untuk next-nya akan mempunyai chance (peluang) untuk menjadi kanker," kata Rachmawati, saat HaiBunda Live: Mengenal Ciri dan Gejala Kanker Payudara di Instagram @haibundacom, Selasa (12/10/2021) malam.

Dokter yang berpraktik di RSPI Pondok Indah - Bintaro Jaya ini berpesan, "Jika ada riwayat operasi tumor jinak, ya harus lebih sering kontrol. Paling tidak satu tahun sekali."

Baim Wong Adzankan Anak Kedua

Pentingnya 'SADARI'

Rachmawati pun mengingatkan pentingnya melakukan SADARI (periksa payudara sendiri). Pemeriksaan ini sangat penting bagi perempuan karena dari situ bisa terdeteksi benjolan-benjolan yang ada di payudara, Bunda.

Pemeriksaan SADARI ini biasanya dilakukan pada hari ketujuh hingga hari kesepuluh, dihitung dari hari haid pertama.

"Pada saat itulah waktu yang paling optimal, payudara kita sedang tidak bengkak dan tidak nyeri. Saya rasa, Ayah Bunda sering nonton (caranya) di YouTube," ujarnya.

Ia kemudian menjelaskan dengan singkat cara SADARI. Pertama, untuk pemeriksaan awal, Bunda berdiri tegak di depan cermin, seluruh baju dibuka. Lalu, periksa payudara, mulai dari bentuknya, struktur, dan amati apakah simetris atau tidak.

"Kemudian, cek apakah ada discharge, cairan keluar dari puting secara spontan, mungkin berupa darah, itu harus diperhatikan," tuturnya.

Selanjutnya, Bunda rentangkan tangan, lihat di kaca bentuk payudara kita apakah ada yang menonjol. Lalu, bahu kita gerakkan ke depan dan ke belakang, tujuannya untuk mengetahui benjolan tersembunyi.

Langkah berikutnya, gerakan membuat payudara menggantung. Angkat tangan Bunda, amati apakah ada benjolan atau tidak. Selanjutnya, tangan memegang pinggang, kuatkan. Tujuannya untuk melihat benjolan yang tidak terlihat di posisi sebelumnya.

Perhatikan untuk pemeriksaan dengan tangan. Pakai tiga jari dan tekan dengan dua ruas jari terdepan. Tangan kanan untuk meraba payudara kiri, begitu pula sebaliknya. Gerakannya dari arah puting ke pinggir payudara ya, Bunda, atau zig-zag dari ketiak ke tengah payudara.

"Posisi selanjutnya adalah posisi tidur, dengan meletakkan bantal di bawah bahu. Dan sama seperti tadi, pemeriksaan dengan tangan. Kita melihat discharge, tekan dari arah areola ke puting, kita lihat apakah ada discharge bening, kuning, coklat kehitaman, atau darah."

SADARI disarankan dilakukan setiap bulan, Bunda. Bagi wanita yang sudah menopause, lakukan SADARI setiap tanggal 1 agar lebih mudah diingat.

Nah, lebih lengkapnya soal gejala serta faktor risiko kanker payudara, Bunda bisa simak penjelasan dokter Rachmawati di IGTV @haibundacom.

Saksikan juga yuk, 5 cara mengatasi payudara bengkak saat menyapih Si Kecil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(aci/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda