sign up SIGN UP search

haibunda-squad

Kenali Gejala dan Cara Mencegah Tumor hingga Kanker Payudara, Penting Bun!

Annisa A   |   Haibunda Selasa, 04 Oct 2022 22:20 WIB
closeup woman hands self breast examination hand checking her breast cancer sign caption
Jakarta -

Payudara merupakan salah satu bagian tubuh wanita yang sangat krusial. Selain berperan dalam aktivitas seksual, organ ini dapat memberi kehidupan dengan produksi Air Susu Ibu atau ASI.

Payudara pada wanita mulai terbentuk sejak masa pubertas, di mana menstruasi mulai terjadi. Seiring bertambahnya usia, bentuk dan ukuran payudara juga akan bertambah.

Akan tetapi, ada beberapa perubahan penampilan payudara yang patut dicurigai karena dapat menjadi pertanda timbulnya gangguan kesehatan. Penyakit seperti tumor dan kanker payudara dapat mengintai para wanita, Bunda.


"Kanker payudara saat ini adalah penyakit yang paling banyak terjadi pada wanita. Kalau dulu ada kanker serviks dan paru-paru, kini kanker payudara menjadi yang terbanyak diderita oleh wanita dan paling banyak menyebabkan kematian," papar Spesialis Bedah Konsultan Onkologi dr. Yendri Januardi, SpB(K)Onk., dalam sesi HaiBunda Live, Selasa (4/10/22).

Dr. Yendri memaparkan kasus kanker payudara saat ini menjadi lebih sering terjadi. Hal ini karena tidak adanya vaksin seperti pada kanker serviks untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut.

Kanker payudara lebih sering disebabkan oleh faktor gaya hidup dan genetik, Bunda. Pola hidup ini juga biasanya dilakukan sejak masa muda.

"Biasanya pola hidup para bunda dari masa remaja itu lah yang mengakibatkan kanker. Efeknya tidak langsung, tetapi semua butuh proses. Mungkin butuh waktu 10 atau 15 tahun hingga menjadi kanker," ujarnya.

Gejala tumor dan kanker payudara

Ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai, seperti perubahan warna dan bentuk pada payudara atau puting, adanya luka, serta keluarnya cairan dari puting. Selain itu, benjolan yang terdapat di payudara juga dapat menjadi salah satu gejala tumor payudara.

Untuk itu, yuk kita mulai rutin pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Dokter Yendri menyarankan, sebaiknya Bunda rutin melakukannya setiap bulan yakni seminggu setelah menstruasi. Hal itu karena kondisi hormon estrogen wanita biasanya meningkat di periode menstruasi.

"Pemeriksaan idealnya dilakukan 1 minggu pasca menstruasi. Biasanya saat menstruasi, payudara terasa lebih padat dan nyeri karena hormon estrogen meningkat. Jadi semua pemeriksaan pada saat menstruasi hasilnya tidak terlalu baik," tuturnya.

Apabila Bunda menemukan gejala yang tidak biasa pada payudara, Bunda sebaiknya segera melakukan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) ke dokter spesialis onkologi. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah kondisi tersebut merupakan gejala dari tumor.

Lantas, apakah semua tumor dapat berkembang menjadi kanker payudara? Baca penjelasan di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang gejala awal tumor payudara pada ibu menyusui:

[Gambas:Video Haibunda]



BAGAIMANA TUMOR DAPAT MEMICU KANKER PAYUDARA?
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!