Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

haibunda-squad

3 Tips Kelola Keuangan ala Bunda Zaman Now, Manfaatkan Produk Finansial Yuk

Annisa A   |   HaiBunda

Rabu, 22 Dec 2021 14:31 WIB

Sketsa Bunda Zaman Now Spesial Hari Ibu
Tips Kelola Keuangan ala Bunda Zaman Now/ Foto: Tim HaiBunda
Jakarta -

Sebagai Bunda, cara mengatur keuangan keluarga jadi hal yang perlu dikuasai. Pendapatan setiap bulan harus seimbang dengan yang dikeluarkan. Pasalnya, ada banyak keperluan rumah tangga yang harus terpenuhi, mulai dari urusan dapur hingga biaya sekolah anak.

Bunda mungkin pernah tergiur untuk membeli barang yang kurang penting. Tanpa disadari, kita jadi boros dan kesulitan memenuhi kebutuhan pokok. Lantas, bagaimana sih kiat-kiat mengatur keuangan rumah tangga dengan baik?

Tina Meilina, EVP Wealth Management BRI, berbagi tips seputar cara mengatur keuangan di Sketsa Bunda Zaman Now Spesial Hari Ibu, yang didukung Tabungan BRI Junio dan Brancassurance BRI.

Nah, berikut ini 3 tips mengelola keuangan ala Bunda Zaman Now:

1. Pahami kebutuhan keluarga

Menurut Bunda Tina, kebutuhan setiap keluarga tidak bisa disamakan dengan keluarga lainnya. Hal itu karena setiap rumah tangga memiliki kondisi finansial yang berbeda-beda, Bunda.

"Setiap rumah tangga pasti berbeda. Ada yang sudah punya anak, ada yang hanya masih berdua, lalu ada pula yang istilahnya terjebak ke dalam posisi sandwich generation. Oleh karena itu, kita harus mengenali kondisi keuangan kita masing-masing," tutur Tina Meilina di acara Sketsa Bunda Zaman Now Spesial Hari Ibu, Rabu (22/12/2021).

Pertama-tama, Bunda harus mengenali sumber pendapatan rumah tangga. Apakah itu berasal dari upah kerja, bisnis, atau jenis penghasilan lainnya. Apabila Bunda dan suami sama-sama bekerja, penting untuk selalu terbuka mengenai pendapatan masing-masing.

Bila perlu, Bunda dan suami bisa membuat detail perjanjian mengenai pembagian pendapatan dari masing-masing sumber penghasilan. Kemudian, pisahkan antara kebutuhan pokok seperti belanja bulanan, dengan kewajiban seperti tagihan listrik, internet, dan lain-lain. Jangan lupa sisihkan dana darurat ya, Bunda.

Jangan sampai uang untuk pengeluaran wajib justru tercampur dengan yang lain, sehingga terpakai untuk hal yang tidak penting. Catatan keuangan sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya istilah 'besar pasak daripada tiang'.

Sketsa Bunda Zaman Now Spesial Hari IbuSketsa Bunda Zaman Now Spesial Hari Ibu/ Foto: Tim HaiBunda

2. Tingkatkan edukasi finansial

Mengatur uang tak semudah kelihatannya ya, Bunda. Apabila kesulitan untuk membagi penghasilan dan pengeluaran, jangan segan untuk mencari edukasi finansial. Tak perlu menjadi pakar ekonomi, Bunda juga bisa lho mendapatkan edukasi lewat bank.

"Tak banyak yang tahu bahwa bank bisa memberi solusi keuangan yang komprehensif. Tidak cuma bertransaksi, di bank juga terdapat orang-orang yang telah dibekali ilmu finansial untuk membantu kita mengatur keuangan. Mulai dari tabungan berencana, tata cara mengatur cicilan, hingga asuransi dan KPR," tuturnya.

Selain mencari informasi di bank, Bunda juga bisa melihat akun-akun edukasi finansial yang terdapat di media sosial. Cara ini akan membuat literasi finansial kita berkembang dengan cara yang fun, Bunda.

3. Manfaatkan produk finansial

Setiap produk finansial memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda-beda. Misalnya, Bunda dapat memanfaatkan asuransi pendidikan anak sebagai bekal Si Kecil hingga lulus dari bangku sekolah. Bunda juga bisa memanfaatkan produk KPR untuk mendapatkan rumah idaman.

"Selain itu, ada kartu kredit. Fungsinya tidak sekadar untuk utang, tetapi untuk mengganti cash. Boleh dipakai benefitnya, mulai dari cicilan, promo, itu bisa bikin lebih efisien," kata Bunda Tina.

Jangan lupa manfaatkan produk finansial yang bersifat investasi. Menurut Bunda Tina, produk investasi dapat digunakan untuk mengatasi inflasi atau kenaikan harga di pasar. Tak selalu mahal, kini banyak yang menawarkan investasi terpercaya dengan nilai terjangkau.

"Investasi bisa dalam bentuk logam mulia, saham, atau reksadana. Saham juga sebenarnya boleh dilakukan untuk instrumen jangka panjang, tapi pilih yang memang perusahaan bagus dan terpercaya," ucapnya.

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda