haibunda-squad
Saat ASI Seret, Bunda Harus Ngapain? Pakar Laktasi Kasih Saran Nih
Minggu, 31 Jul 2022 11:50 WIB
#HaiBunda Permasalahan yang dihadapi ibu menyusui beragam banget ya, Bunda. Salah satu yang paling sering dialami busui yakni produksi ASI seret. Kalau kondisi begini, apa yang harus dilakukan ya?
Sebelum cari solusinya, Bunda perlu tahu juga apa penyebab ASI seret. Dijelaskan konselor laktasi, dr. Sarah Audia Hasna, IBCLC., beberapa faktor penyebab ASI seret, yakni faktor ibu, faktor bayi, dan faktor lingkungan.
Faktor ibu misalnya ada penyakit kronis, seperti diabetes saat hamil, tiroid, bisa juga penyakit hormonal, atau gangguan anatomi payudara. Bisa juga karena gangguan saat menyusui, seperti pengosongan payudara yang nggak rutin.
"Faktor bayi yang belum bisa nenen, pelekatan menyusu juga salah, sehingga stimulasi dan produksi ASI menurun," kata dokter Sarah kepada HaiBunda, baru-baru ini.
"Bisa juga ada gangguan anatomi di mulut bayi, apakah itu tongue tie atau lip tie, penyakit bayi seperti anemia, sehingga ada penurunan daya hisap jadi lebih malas menyusu."
Sementara itu, faktor lingkungan yang memengaruhi produksi ASI yakni support system. Kalau support system kurang, Bunda bisa stres berat. Contohnya, ibu menyusui yang enggak dapat dukungan suami, keluarga terdekat, atau tempat kerja.
ASI seret perlu diwaspadai
Dokter Sarah mengatakan, kondisi ASI seret yang perlu diwaspadai bila pertumbuhan bayi terganggu. Indikator status nutrisi bayi yang baik dilihat dari berat badan per umur, panjang badan per umur, dan berat badan per tinggi badan.
Kalau semua ini terganggu, artinya tidak ada kenaikan per bulan atau melandai. Hati-hati bila tidak teratasi dengan baik dan terakumulasi, bisa jadi cikal bakal stunting. Sebaiknya, Bunda konsultasi ke dokter laktasi atau dokter spesialis anak.
"Yang perlu diwaspadai lagi, yakni kondisi sumbatan ASI yang tidak teratasi dengan baik, sampai mastitis dan abses payudara," ujar dokter Sarah.
Saat produksi ASI seret, boleh enggak sih ibu menyusui mengonsumsi booster? Dokter Sarah menegaskan, konsumsi ASI booster boleh saja asalkan konsultasi ke dokter. Kalau ASI Bunda sudah cukup atau lebih dari cukup, tak perlu booster lagi.
"Penggunaan suplemen ASI yang nggak bijak atau berlebihan bisa menimbulkan kondisi yang nggak baik," tuturnya.
Jadi, apa yang harus dilakukan jika produksi ASI seret? Lalu, kondisi ibu menyusui yang perlu ASI booster itu seperti apa? Lebih jelasnya, Bunda konsultasi langsung yuk ke dokter Sarah di HaiBunda Live Instagram @haibundacom, pada Selasa (2/8) mulai pukul 19.00 WIB.
Dengan tema Saat ASI Seret, Bunda Harus Ngapain Sih?, acara ini akan dipandu Editor HaiBunda, Prita Daneswari. Bubun juga kedatangan tamu spesial satu lagi nih, Bunda Isti Listiani, yang akan sharing pengalaman sebagai 'pejuang ASI'.
Wah, obrolannya pasti seru banget! Pasang alarm supaya enggak terlewat ya, Bunda.
(muf/muf)