haibunda-squad
Penyebab Hubungan Menantu dan Mertua Tidak Sehat, Ada Solusinya Kok Bun
Senin, 22 Aug 2022 16:05 WIB
#HaiBunda Tak bisa dimungkiri, mertua adalah orang tua yang melahirkan dan membesarkan suami Bunda. Penting lho, kita menjaga hubungan dengan mertua agar tetap harmonis.
Tapi di kehidupan sehari-hari, tentu ada saja tantangan dalam hubungan menantu dan mertua. Biasanya, konflik sering terjadi lantaran perbedaan pola asuh, hingga mitos fakta seputar kehamilan dan menyusui.
Dijelaskan Ligina Ayudia, M.Psi., Psikolog, penyebab menantu dan mertua tidak akur karena perbedaan generasi, latar belakang budaya, pendidikan, kebiasaan, dan nilai-nilai. Inilah yang sering menimbulkan pergesekan, Bunda.
"Yang terpenting, saat ada perbedaan dan butuh adanya perubahan, yang kita perlukan adalah adaptasi," Ligina menjelaskan kepada HaiBunda.
Menurutnya, kita dan mertua butuh waktu serta ruang untuk saling mengenal kebiasaan satu sama lain. Jadi, kita saling membutuhkan waktu untuk berproses dalam transisi peran baru sebagai menantu dan mertua.
Lidah mertua lebih tajam?
Sebagai menantu, tentu Bunda harus menghormati mertua yang sejatinya kita anggap seperti orang tua kandung. Tapi, kadang ada perkataan atau perbuatan mertua yang enggak berkenan di hati. Ligina mengingatkan, menantu juga perlu introspeksi diri.
"Sebagai menantu, apakah kita tanpa disadari mengeluarkan kata-kata yang membuat mertua tidak nyaman?" ucapnya.
Perlu Bunda pahami, sebuah hubungan itu bersifat timbal balik. Saat kita merasa frustrasi terhadap mertua, bisa jadi mertua merasakan hal yang sama. Tapi, bisa juga apa yang disampaikan mertua sebenarnya ada kaitan dengan ekspektasi.
Harapan mertua ini bisa jadi bersumber dari kebutuhan yang tidak terpenuhi atau luka di masa lalu. Inilah yang seharusnya kita hindari dan enggak terulang lagi, Bunda. Ligina menegaskan, tahu akar permasalahan adalah kuncinya.
![]() |
Lalu, bagaimana kita harus bersikap saat komentar mertua yang enggak berkenan di hati? Begini caranya, Bunda:
1. Sadari respons emosi apa yang muncul dari dalam diri kita. Tak masalah kalau perasaan Bunda enggak baik-baik saja. Terima dan validasi perasaan itu.
2. Jika merasa tidak nyaman, usahakan tidak langsung merespons. Kelola dulu emosi Bunda dan redakan.
3. Jadilah diri Bunda apa adanya.
4. Kenali dan cari tahu tujuan mertua mengatakan hal tersebut.
5. Kalau sudah tahu tujuannya dan enggak sesuai dengan tujuan yang kita inginkan, diskusikan dengan suami apabila Bunda belum bisa mengutarakan dengan tepat.
6. Jika suami tidak tanggap, sebaiknya Bunda diskusi langsung dengan mertua.
Tips harmonis dengan mertua
Bunda bisa rukun dengan mertua bukan hal mustahil kok. Simak ya, tips dari Bunda Ligina berikut ini:
1. Pahami dan kenali nilai-nilai, kebiasaan, kondisi, dan karakteristik mertua.
2. Realistis, jangan takut karena konflik itu normal.
3. Ajak suami diskusi soal apa saja yang Bunda tidak suka atau perbedaan dengan mertua.
4. Tumbuhkan kebersamaan dengan melakukan aktivitas bersama mertua.
Selamat mencoba tipsnya ya, Bunda. Semoga selalu harmonis bersama mertua tercinta.
Kalau Bunda mau konsultasi gratis dan langsung ke Bunda Ligina, cek caranya di SINI.
(muf/muf)