Jakarta - Hamil kembar bisa jadi anugerah untuk calon bunda dan ayah. Walau kadang kondisi bunda sedang hamil bayi kembar atau nggak perlu dicek lagi dengan pemeriksaan USG, nggak sedikit lho orang yang menerka-nerka kalau bayi yang dikandung kembar dari kondisi ibu saat hamil.

Misalnya, cukup banyak orang bilang morning sickness yang berlebihan merupakan salah satu kondisi yang dipercaya kalau kita sedang hamil bayi kembar. Selain morning sickness parah, ada lagi kondisi saat hamil lain yang dipercaya jadi tanda kita hamil bayi kembar, seperti dirangkum HaiBunda berikut ini. Simak yuk, Bun.

Pertanda hamil bayi kembar/ Foto: dok HaiBunda

'Sejak awal kehamilan perutnya kok sudah besar ya?' Nah, banyak yang bilang kalau dari awal kehamilan perutnya sudah besar bisa jadi pertanda kalau bunda sedang hamil anak kembar. Namun, hal ini belum bisa dipastikan, Bun.


Torso (tulang punggung) wanita Asia rata-rata pendek sehingga ketika hamil, perut bisa menjadi sangat besar. Perut besar penanda hamil kembar tentunya nggak berlaku bagi para wanita yang memiliki torso yang tinggi. Soalnya, meski hamil bayi kembar, ibu yang badannya tinggi nggak terlihat sedang hamil bayi kembar.

Pertanda hamil bayi kembar/ Foto: dok HaiBunda

Biasanya detak jantung bayi akan terdeteksi dengan alat Doppler ultrasound di akhir trimester pertama. Bagi dokter kandungan atau bidan yang berpengalaman, mereka akan tahu kalau kita hamil anak kembar melalui detak jantung yang multipel (lebih dari satu jenis). Namun, menurut American Pregnancy Association (APA) hal ini bisa saja nggak akurat karena detak jantung bayi tunggal pun bisa terdeteksi di beberapa area perut ibu.

Pertanda hamil bayi kembar/ Foto: dok. HaiBunda

Tingkat hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) yang lebih tinggi bisa menjadi tanda kalau bunda hamil bayi kembar. Kadar hormon HCG yang tinggi bisa dilihat melalui tes urine di kehamilan awal. Kalau Bunda melakukan tes kehamilan pakai test pack, kadar hormon HCG yang begitu tinggi bisa langsung menunjukkan hasil positif dengan dua strip yang terlihat jelas.

Namun, hal ini masih diragukan sebab bagi wanita yang telah menjalani terapi kesuburan, saat tes darah bisa menunjukkan hasil konsentrasi HCG yang sangat tinggi sejak awal konsepsi. Selain itu menurut APA, kenaikan kadar hormon HCG nggak serta merta menunjukkan kalau ibu sedang hamil bayi kembar. Hormon HCG yang tinggi harus diperiksakan lebih lanjut lagi karena juga bisa berdampak negatif pada kesehatan ibu. Salah satunya seperti yang dialami Kate Middleton Bun, Hiperemesis Gravidarum.

Baca juga: Kondisi Ini Dipercaya Jadi Tanda Hamil Bayi Laki-laki

Pertanda hamil bayi kembar/ Foto: dok HaiBunda

Merasa terus-menerus mual dari awal kehamilan, kadang-kadang menjadi susah untuk mengunyah dan menelan makanan. Tapi, ketika bunda merasa nggak bisa mentoleransi makanan mulai dari bau, tekstur, bahkan penampakannya, disebutkan itu bisa menjadi tanda bunda hamil bayi kembar.

Namun, menurut para ahli, nggak semua ibu yang hamil kembar mengalami morning sickness yang parah. Bahkan ibu dengan bayi tunggal pun juga bisa mengalami morning sickness yang parah. Bukan karena punya bayi kembar maka sakitnya juga dobel, Bun, he he he.

Pertanda hamil bayi kembar/ Foto: dok HaiBunda

Menurut Jeffrey Ecker MD dari Maternal Fetal Medicine Fellowship, Massachusetts General Hospital di Boston, ibu hamil kembar akan butuh lebih banyak kalori dibandingkan dengan ibu hamil dengan 1 bayi. Jadi, ibu memang disarankan untuk menaikkan berat badan 17-25 kg. Tapi perlu diingat Bun, naiknya berat badan harus sehat ya alias nggak boleh asal makan, karena nutrisi sangat berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan janin.

"Ibu hamil bayi kembar cenderung mempertahankan lebih banyak air dalam tubuhnya sehingga mengalami lebih banyak pembengkakan. Mengapa hal ini terjadi? Karena wanita secara alami mempertahankan air saat hamil, ketika ibu hamil bayi kembar maka kadar air di dalam tubuh pasti jauh lebih banyak," kata Margaret Dow MD, dokter kandungan dan kebidanan dari Mayo Clinic, Minnesota, AS.

Nah, kalau bengkaknya ekstrem, lebih baik segera diperiksakan ke dokter Bun. Menurut Dow, pembengkakan yang ekstrem disebut edema, di tangan, wajah, dan kaki bisa menjadi pertanda kondisi yang lebih serius (seperti preeklampsia). Mneurut APA, rata-rata, wanita yang hamil bayi kembar bisa memiliki berat badan sekitar 10 kilogram lebih banyak daripada ibu yang mengandung satu bayi.

Pertanda hamil bayi kembar/ Foto: dok HaiBunda

Gusi dan hidung ibu yang hamil bayi kembar mungkin akan menjadi lebih sensitif selama kehamilan. Hal ini diakibatkan tekanan darah yang tinggi dan fluktuasi hormon sehingga bisa menyebabkan jaringan pembuluh darah halus di hidung dan mulut melebar.

Kalau kata dr Dow, kondisi itu bisa juga menyebabkan mimisan, hidung tersumbat, dan gusi berdarah setelah menyikat gigi. Hal ini memang wajar, tapi sebaiknya ibu hamil jangan malas menyikat gigi karena takut gusinya berdarah. Sebab, kebersihan gigi yang buruk selama kehamilan bisa menyebabkan kelahiran prematur dan bahkan mungkin preeklampsia.

Baca juga: Kondisi Ini Dipercaya Jadi Tanda Hamil Bayi Perempuan

7. Pergelangan Tangan Terasa Sakit

Sindrom Carpal Tunnel jadi salah satu keluhan beberapa ibu hamil. Nah, pada umumnya, ibu yang hamil bayi kembar akan mengeluhkan hal tersebut. Sindrom ini disebabkan oleh volume darah yang ekstra pada ibu hamil.

"Semua darah ekstra ini dapat menyebabkan saraf median di pergelangan tangan menjadi sempit secara alami. Biasanya akan menyebabkan rasa sakit, mati rasa atau kesemutan di tangan dan pergelangan tangan. Nah kabar baiknya, sindrom ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam waktu 6 sampai 12 minggu setelah melahirkan," kata dr Dow.

Pertanda hamil bayi kembar/ Foto: dok HaiBunda

Payudara yang lembut dan kenyal diyakini jadi salah satu tanda-tanda umum hamil bayi kembar. Nyeri pada otot payudara, terjadinya inflamasi, serta bagian areola yang menggelap juga disebut jadi tanda ibu hamil bayi kembar. Biasanya para ibu hamil yang merasakannya, akan mengalami ketidaknyamanan saat memakai bra.

Menurut Mayo Clinic, untuk meredakan rasa nyeri, kita bisa kompres payudara dengan air hangat atau dingin, tergantung kebutuhan. Pakai bra yang menyokong payudara dengan benar. Lalu, sering-seringlah melakukan terapi relaksasi untuk mengontrol kecemasan dan stres terkait nyeri payudara. (aci/rdn)