Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Benarkah Peluang Hamil Anak Kembar Dipengaruhi Faktor Genetik?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 20 Mar 2020 07:00 WIB

Hamil kembar disebut-sebut dipengaruhi faktor keturunan atau genetik. Kira-kira kalau tidak ada saudara yang kembar masih memiliki peluang enggak ya, Bun?
Faktor yang mempengaruhi hamil kembar/ Foto: iStock
Jakarta - Lihat bayi kembar seringkali bikin Bunda gemes kan? Enggak jarang, jadi ada yang ingin memiliki bayi kembar juga.

Peluang memiliki anak kembar memang tidak dialami semua orang. Beberapa malah ada yang menyebut bahwa kehamilan kembar karena ada riwayat keturunan dari keluarga alias faktor genetik. Memang benar seperti itu enggak sih, Bun?


Menurut Dr Anja Scholze dari Stanford University, memiliki bayi kembar identik bukanlah dikarenakan faktor keturunan. Genetika memang berperan dalam memiliki saudara kembar, namun bukan faktor utama.

Sebagai contoh, seorang wanita yang memiliki saudara kandung, seperti misal adik atau kakaknya kembar akan memiliki 2,5 kali peluang lebih tinggi memiliki anak kembar dari kebanyakan wanita lainnya.

Namun, untuk kehamilan tertentu, hanya genetika ibu yang berpengaruh. Kembar fraternal terjadi ketika dua buah telur dibuahi secara simultan dan bukan hanya satu.

Benarkah Peluang Hamil Kembar Dipengaruhi Faktor Genetik?Faktor yang mempengaruhi hamil anak kembar/ Foto: iStock

Selain itu, gen ayah juga disebut tidak bisa membuat Bunda melepaskan dua telur. Meski Ayah memiliki riwayat keluarga kembar, tidak akan meningkatkan peluang istrinya untuk memiliki anak kembar.

Tetapi, ia dapat meneruskan gen-gen itu kepada cucunya kelak. Dengan riwayat keluarga saudara kembar fraternal, kemungkinan dapat meningkatkan peluang cucu memiliki anak kembar.

"Biasanya, seorang wanita hanya melepaskan sel telur tunggal pada satu waktu. Si kembar fraternal hanya dapat terjadi ketika seorang ibu melepaskan dua telur dalam satu siklus. Inilah yang disebut hiperovulasi," ujar Scholze, dikutip dari The Tech.

Melansir Whattoexpect, faktor genetik dari pihak wanita biasanya dapat meningkatkan peluang untuk mengandung anak kembar fraternal (dua bayi dari dua telur yang dilepaskan dari ovarium secara bersamaan).

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa memiliki saudara kembar fraternal dalam keluarga dekat ibu, dapat menggandakan peluang untuk hamil kembar fraternal. Ini dikarenakan gen tertentu membuat sebagian wanita hiperovulasi atau melepaskan lebih dari satu sel telur selama setiap siklus menstruasi.

Wanita dengan gen ini tampaknya memiliki kadar hormon tertentu yang secara alami lebih tinggi, termasuk yang terkait dengan regulasi pelepasan sel telur.


Sementara faktor genetik dari pihak pria, bagaimanapun, tidak meningkatkan peluang pasangan untuk memiliki anak kembar. Ini bahkan jika keluarganya penuh dengan keturunan anak kembar.

Laki-laki, tentu saja tidak berovulasi, jadi bahkan jika mereka mewarisi gen hiperovulasi dari orangtuanya, itu tidak akan meningkatkan peluang mereka sendiri untuk hamil kembar.

Semoga infonya membantu ya, Bun.

Bunda, simak yuk curahan hati Marissa Nasution saat harus kehilangan salah satu anak kembarnya dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda