Jakarta -
Berfoto dengan anak-anak sambil bermain itu sudah biasa ya, Bun. Nah, pasangan yang satu ini malah berpose dengan embrionya. Tenang Bun, bukan embrio sungguhan melainkan kotak pembungkus embrio bayi
tabung. Ya, pasangan ini sedang menjalani program bayi tabung dan ingin sekali memiliki momen bersama anak. Alhasil, kotak pembungkus embrio diibaratkan menjadi anak mereka deh.
Jadi, Samantha Clark dan suaminya, Mickey, tahu mereka akan memiliki masalah untuk hamil bahkan sebelum mereka menikah.
"Saya memiliki berbagai masalah kesehatan yang sepertinya semakin parah. Kami akhirnya tidak melaksanakan upacara pernikahan yang mahal dan langsung menjalani perawatan adopsi, asuh, dan infertilitas. Kami terbuka ke pintu mana pun yang Tuhan mau buka untuk kami," ujar Samantha Clark dikutip dari CafeMom.
Setelah seorang kerabat menawari mereka uang yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan perawatan
IVF yang mahal, mereka langsung mengiyakan. Saat tiba waktunya bagi mereka untuk mengambil embrio, mereka optimistis namun tetap memahami kenyataan situasinya. Ya, memang program bayi tabung itu nggak bisa 100 persen berhasil, Bun.
"Kami benar-benar terbuka dan bersedia menerima kegagalan. Jadi, kami ingin merayakan kesuksesan kami sejauh ini," kata Samantha.
Sementara dalam proses pengangkutan embrio ke klinik baru, pasangan ini mengambil sedikit waktu untuk mengalami seperti apa rasanya menjadi orang tua. Samantha dan Mickey memutuskan untuk membawa mereka keluar untuk bersenang-senang seharian melakukan hal-hal yang biasanya dilakukan orang tua dengan anak-anak mereka, seperti menikmati Happy Meal di McDonald's.
"Pada saat itu, kami memiliki enam embrio. Kami anggap mereka seolah-olah sudah lahir," tutur Samantha.
Pasangan itu memilih untuk mendokumentasikan pengalaman mereka sehingga mereka bisa menikmatinya selamanya. Mereka juga mengabadikan momen mereka dengan 'anak-anaknya' di toko hewan peliharaan. Mereka juga mengabadikan momen ketika bermain di taman. Sementara itu, Mickey, mengajari mereka cara bermain bisbol. Tak sampai situ, bahkan pasangan itu membawa embrionya ke kakek neneknya.
"Kami benar-benar merasa ini adalah kesempatan bagi saya untuk membawa anak-anak biologis kami," kata Samantha.
Kakeknya Mickey juga terkesan dengan proses bayi tabungnya. Jika mereka nggak hamil atau segera mengadopsi, kakek dan neneknya mungkin tidak akan menemui cucu-cucu mereka, jadi Samantha dan Mickey memasukkan mereka ke dalam fotonya.
Setelah pemotretan, Mickey dan Samantha memposting foto secara online untuk teman dan keluarga mereka untuk dilihat. Tapi, postingannya menjadi viral dan dibagikan ke banyak orang. Untungnya, tak lama pasangan tersebut dikaruniai bayi kembar tiga dari embrionya.
Anak kembar mereka, Shepherd Thomas, Eleni Lynn, dan Ayla Sue, lahir pada Agustus 2017. Pasangan tersebut telah menginspirasi banyak orang, bahwa proses IVF yang sulit itu bisa terlihat lebih mudah dan tentunya indah.
Soal bayi tabung yang sering hasilkan anak kembar nih, Bun, menurut penjelasan dr Benediktus Arifin, MPH, SpOG, itu semata-mata karena saat proses bayi tabung, embrio yang ditanamkan ke dalam rahim pasien biasanya lebih dari satu. Jadi wajar aja kalau kemudian menghasilkan bayi kembar.
"Ya tentu angka kejadian bayi kembar akan lebih tinggi pada pasien bayi tabung dibandingkan bukan bayi tabung karena kita menanam lebih dari satu embrio," ujarnya.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa bayi kembar bukanlah tujuan utama dari prosedur
bayi tabung itu sendiri lho, Bun. Bahkan sebagai ahli bayi tabung, ia selalu memprioritaskan agar pasangan yang menjalani prosedur ini mendapatkan kehamilan tunggal (singleton pregnancy). Alasannya jika kehamilannya tunggal, maka pertumbuhannya akan lebih optimal.
(aci)