Jakarta -
Usia pastinya jadi salah satu faktor yang berpengaruh pada peluang wanita mengandung alias
hamil. Nah, kalau wanita udah lanjut usia alias lansia dengan umur di atas 60 tahun, gimana kemungkinan hamilnya? Toh misalkan hamil, apa aja sih risikonya?
Baru-baru ini, seorang nenek berumur 78 tahun di Bogor bernama Manih dikabarkan hamil tujuh bulan setelah menikah dengan pria bernama Ade Irawan. Kabar tentang kehamilan Manih ini salah satunya diunggah di akun Instagram OMG Indonesia. Hmm, mendengar kabar ini saya jadi bertanya-tanya nih, Bun, gimana peluang kehamilan wanita ketika umurnya yudah di atas 60 tahun ya?
Dr John Zhang, direktur medis New Hope Fertility Center di Columbus Circle menyebutkan mungkin saja seorang wanita umur 50 tahun lebih mengandung bayi dan melahirkannya dalam keadaan hidup. Tapi, diibaratkan John kemungkinannya kayak main lotere, Bun.
"Karena setelah umur 45 tahun kemungkinan wanita hamil secara alami kurang dari 4 persen dan kemungkinannya merosot jadi satu persen setelah usianya mencapai 50 tahun. Namun, kemungkinan ibu di atas usia 50 tahun untuk
hamil bisa meningkat sampai 65 hingga 85 persen dengan menjalani prosedur bayi tabung dan sel telur yang lebih muda," tutur John dikutip dari NY Daily News.
Dilasir Slate, The Birtish Fertility Society nggak menganjurkan wanita di atas 50 tahun menjalani perawatan kesuburan. Soalnya, disebutkan alam nggak mendesain wanita menjalani bantuan untuk konsepsi di usia yang secara alami seorang wanita udah menopause.
Saat wanita usia di atas 60 tahun hamil, apa sih risikonya? Studi tahun 2010 di Israel menemukan wanita hamil berumur 45 tahun ke atas tiga kali lebih mungkin mengalami gestational diabetes dan tekanan darah tinggi selama hamil, dibanding wanita hamil yang umurnya lebih muda. Selain itu, mereka juga lebih berisiko melahirkan prematur dan persalinan caesar.
"Masalahnya apakah pembuluh darah dan jantung pada lansia yang sudah nggak elastis bisa menghandle naiknya volume darah selama hamil? Nah, ini sering menimbulkan risiko tekanan darah tinggi yang lebih besar," kata dokter obstetri dan dinekologi Dr David Cohen kepada ABC News.
Tapi, Bun, karena rahim hanya mengalami sedikit perubahan seiring bertambahnya usia, maka masih mungkin rahim 'menutrisi' janin meskipun usia seorang wanita sudah lanjut, demikian disampaukan Dr Mark Sauer, Chief Division of Reproductive Endocrinology and Infertility di Columbia University Medical Center. Namun, ditekankan Mark sebelum memutuskan
hamil di usia yang sudah lanjut skrining kesehatan tetap diperlukan dan berbagai pertimbangan terkait risiko yang bisa terjadi perlu dipikirkan matang-matang.
(rdn)