Jakarta -
Bella Shofie melahirkan putra pertamanya pada Minggu (9/9).
Bella Shofie bilang kehamilan keduanya didapat melalui prosedur
bayi tabung atau IVF (In Vitro Fertilization). Kata Bella Shofie butuh perjuangan panjang bagi dia untuk bisa mendapat momongan.
"Saya harus melakukan proses IVF atau bayi tabung di Kuala Lumpur. Saya harus bolak-balik terbang ke sana dan itu benar-benar butuh pikiran dan fisik yang rileks. Jadi saya dan keluarga harus benar-benar menjaga kondisi fisik saya, pikiran, dan semuanya," tutur Bella Shofie di Instagram Story-nya.
Bella Shofie menambahkan di kehamilan pertamanya dia sempat kehilangan calon bayi kembarnya di usia kandungan 12 minggu. Namun Bella Shofie bersyukur, Bun, setelah kembali menjalani program
bayi tabung bulan berikutnya dia dinyatakan hamil anak laki-laki.
 Bella Shofie Jalani Bayi Tabung, Begini Prosedurnya/ Foto: Instagram |
Bicara soal prosedur bayi tabung seperti yang dijalani
Bella Shofie, ini merupakan teknologi reproduksi berbantu (TRB) dengan cara mengawinkan sperma dalam jumlah tertentu dengan sel telur lalu diletakkan dalam sebuah cawan berisi medium tertentu. Menurut dr Ivan Sini SpOG dari Morula IVF Indonesia ada beberapa persyaratan prosedur bayi tabung.
"Pasangan yang sudah sah secara sipil, bukan pasangan sejenis, sendiri atau single. Lalu nggak boleh ada donor atau surrogate dan nggak boleh ditanamkan pada pasangan yang meninggal dunia. Sedangkan untuk istri syarat lainnya ada usia. Kebanyakan orang mencoba bayi tabung atau IVF usia 35 ke atas, jadi kalau bisa diperhatikan usianya karena memengaruhi tingkat keberhasilan," papar dr Ivan.
Lebih lanjut, dr Ivan menjelaskan di Indonesia sudah ada 3.068 bayi yang dilahirkan dari
bayi tabung. Nah, anak-anak yang lahir melalui program bayi tabung sama kondisinya secara fisik dan mental dengan anak yang lahir dengan konsepsi natural. Ada pun prosedur bayi tabung cukup panjang.
 Bella Shofie Jalani Bayi Tabung, Begini Prosedurnya Foto: Instagram |
Pertama adalah pemilihan telur dan sperma yang baik kemudian pertemuan sperma dan telur. Selanjutnya sel telur dan sperma diinkubasi selama lima hari. Jika berhasil sel telur dan sperma bakal jadi embrio dan siap diimplantasikan ke rahim ibu.
Namun, kita juga perlu tahu prosedur bayi tabung seperti dijalani
Bella Shofie bisa berisiko gagal. Dikatakan dr Benediktus Arifin, MPH, SpOG dari Klinik Bayi Tabung Morula IVF Surabaya faktor pertama gagalnya prosedur bayi tabung adalah usia pasien. Makin tinggi usia pasangan, makin menurun angka keberhasilan bayi tabungnya.
"Tentu chance-nya tidak sebanyak pasangan yang usianya lebih muda. Padahal fertility akan terus menurun seiring bertambahnya umur. Faktor sperma juga memengaruhi. Suami dan istri memang berkontribusi terhadap kemandulan. Sayang, ketika pasangan tak kunjung dapat momongan, biasanya yang sering diperiksa hanya istrinya. Padahal kita harus tahu bahwa sperm problem itu menempati posisi yang 50 persen juga," tutur dr Ben.
 Bella Shofie Jalani Bayi Tabung, Begini Prosedurnya /Foto: Instagram |
(rdn/nwy)