Jakarta -
Bun, pernahkah mengalami pembengkakan kaki saat hamil? Memamg
kaki bengkak saat hamil bisa bikin nggak nyaman. Tapi, kondisi ini lumrah dialami ibu yang sedang mengandung.
Selama kehamilan, cairan berlebih di dalam tubuh dan tekanan dari rahim yang terus tumbuh bisa menyebabkan pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki. Kondisi ini dikenal dengan edema. Pembengkakan yang terjadi cenderung memburuk ketika mendekati kelahiran dan saat udara panas, demikian dilansir
detikcom.
Dikutip dari Today's Parent, menurut dokter spesialis kandungan dan kebidanan di University of Ottawa Andree Gruslin hampir setiap wanita hamil akan mengalami kaki bengkak sampai fase tertentu. Kata Andree, edema atau pembengkakan di tangan, kaki dan pergelangan kaki sangat umum terjadi pada
ibu hamil.
"Pembengkakan di area wajah dan leher juga bisa terjadi setelah minggu ke-20," ujar Andree. Dia menambahkan, pembengkakan kaki dan bagian tubuh lain sat hamil bisa disertai gejala-gejala yang menandakan masalah lebih serius.
 Ilustrasi kaki bengkak saat hamil/ Foto: thinkstock |
Salah satunya, Bunda harus waspada jika mengalami pembengkakan di satu kaki disertai rasa sakit. Kondisi ini kata Andree bisa menandakan kemungkinan bekuan darah. Kemudian, sakit kepala yang nggak kunjung hilang ditambah perubahan penglihatan seperti buram bisa jadi tanda preeklampsia atau tekanan darah tinggi saat kehamilan. Seperti kita tahu, preeklampsia bisa memicu bayi mengalami perkembangan terhambat sampai lahir prematur.
"Lalu waspadai jika ibu mengalami kaki bengkak disertai nyeri dada atau kesulitan bernapas karena ini dapat mengindikasikan adanya gangguan jantung. Jika seperti itu segera cek ke dokter," ujar Andree.
Untuk meringankan keluhan kaki bengkak yang normal saat hamil, Bunda bisa melakukan terapi pijat, berenang dan tidak duduk dengan kaku menyilang. Andree menambahkan
kaki bengkak pada ibu hamil bisa hilang dengan sendirinya 24 jam setelah melahirkan.
 Mengatasi kaki bengkak saat hamil/ Foto: Infografis |
(rdn/rdn)