Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

13 Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil, Bunda Perlu Tahu

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 19 Oct 2020 07:02 WIB

Young smiling pregnant brunette lying in bed with laptop on thighs and using smart phone. Evening time.
Ibu hamil/Foto: iStock
Jakarta -

Saat wanita hamil, ada berbagai perubahan psikis maupun fisik yang dialami. Perubahan paling umum pada fisik ibu hamil adalah mengalami pembengkakan pada beberapa bagian tubuh.

Andree Gruslin, Ketua Kebidanan dan Ginekologi di Universitas Ottawa dan Rumah Sakit Ottawa mengatakan bahwa bagian tubuh yang biasanya bengkak selama kehamilan adalah tangan, kaki, dan pergelangan kaki.

"Hampir setiap wanita hamil akan mengalaminya sampai taraf tertentu," kata dia, dikutip dari Today's Parent.

Penyebab bengkak kaki saat hamil

Bengkak pada bagian tubuh ini, terutama kaki mungkin akan membuat Bunda menjadi tidak nyaman. Mengutip dari HealthLine, penyebab pembengkakan ini berbeda di setiap trimester lho Bunda.

Trimester pertama

Pada fase ini, kadar hormon progesteron ibu hamil meningkat dengan cepat, sehingga memperlambat pencernaan, Bunda. Dengan begitu, hal ini dapat menyebabkan perut menjadi kembung, bahkan jauh sebelum perut Bunda menjadi buncit.

Ibu hamil mungkin akan mulai melihat adanya beberapa bagian tubuh lain yang membengkak, seperti tangan atau wajah. Namun bengkak yang tersebut tidak terlalu banyak.

Trimester kedua

Trimester kedua dimulai sejak minggu ke-13 kehamilan atau sekitar bulan keempat. Bukan menjadi hal aneh lagi jika pada bulan kelima, kaki ibu hamil mulai membengkak, apalagi jika ibu hamil sering berdiri atau cuaca sedang panas.

Pembengkakan ini terjadi karena meningkatnya volume darah dan cairan dalam tubuh. Sehingga volume darah meningkat sekitar 50 persen dan berkaitan dengan banyaknya retensi cairan hormonal.

Walau hal ini ibu hamil merasa tak nyaman saat memakai sepatu, semua cairan ekstra ini nantinya akan membantu tubuh menyiapkan diri untuk persalinan. Selain itu, cairan ini juga akan cepat berkurang setelah bayi dilahirkan.

Trimester ketiga

Dimulai pada minggu ke-28 kehamilan, trimester ketiga adalah waktu yang paling umum untuk mengalami pembengkakan pada kaki, terutama seiring mendekati minggu ke-40 minggu, Bunda.

Ini terjadi karena tubuh ibu hamil secara terus menerus membangun suplai darah dan cairan. Dengan rahim yang semakin berat saat bayi terus tumbuh, ini dapat memperlambat aliran darah dari kaki kembali ke jantung.

Selain cuaca panas dan berdiri dalam waktu yang lama, faktor lain yang dapat menyebabkan kaki bengkak, yakni:

  • Diet tidak seimbang
  • Mengonsumsi kafein
  • Tidak cukup minum air

Cara mengatasi kaki bengkak saat hamil

Adanya pembengkakan pada kaki memang tidak menimbulkan rasa sakit, namun hal ini tetap saja membuat ibu hamil merasa tak nyaman dan terganggu. Untuk mengatasinya, berikut beberapa cara sederhana untuk mengatasinya:

1. Kurangi asupan natrium

Ibu hamil bisa membatasi asupan natrium atau garam karena ini dapat membuat tubuh menahan air lebih banyak. Untuk itu, cobalah menghindari makanan yang mengandung natrium seperti makanan kalengan, olahan atau tidak menambahkan garam lagi pada makanan.

Alternatif untuk menjaga makanan memiliki cita rasa, dengan memakai bumbu herbal, seperti rosemary, thyme, dan oregano.

2. Tingkatkan asupan kalium

Dengan tidak mendapat cukup kalium atau potasium juga dapat memperburuk pembengkakan, Bunda. Hal ini karena potasium memiliki fungsi untuk membantu tubuh menyeimbangkan jumlah cairan yang ditampung.

Beberapa makanan yang secara alami mengandung tinggi kalium, di antaranya kentang, ubi jalar, pisang, bayam, kacang-kacangan, beberapa jus buah seperti delima, jeruk, wortel, dan markisa, yogurt, bit, serta salmon.

3. Kurangi asupan kafein

Meski sesekali mengonsumsi kafein dari kopi selama kehamilan tidak berbahaya, namun jika terlalu banyak bisa berbahaya bagi bayi dan memperburuk pembengkakan pada kaki, Bunda. Kafein memiliki sifat diuretik, yang dapat menyebabkan ibu hamil jadi lebih sering buang air kecil, kemudian membuat tubuh berpikir bahwa perlu untuk menahan cairan.

"Gantilah kafein Anda dengan secangkir teh chamomile atau peppermint. Keduanya mengandung banyak mineral bermanfaat termasuk kalium," kata Josie Bouchier, ahli akupuntur, dikutip dari The Tot.

4. Minum lebih banyak air

Meski kedengarannya aneh, minum lebih banyak air dapat berguna untuk melawan pembengkakan, Bunda. Jika tubuh mengira sedang mengalami dehidrasi, maka secara alami akan menahan lebih banyak cairan untuk mencoba mengimbanginya.

Jadi, cobalah untuk minum setidaknya 10 gelas air setiap hari untuk menjaga ginjal membuang racun dalam tubuh, sehingga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

5. Angkat kaki dan istirahat

Meskipun ibu hamil memiliki banyak hal untuk dilakukan sebelum melahirkan, cobalah untuk beristirahat dengan mengangkat kaki jika memungkinkan. Bunda bisa menyeimbangkan antara duduk dan berdiri dengan cukup karena jika terlalu lama duduk, juga tidak baik untuk sirkulasi. Sedangkan terlalu lama berdiri juga dapat berdampak pada berat tubuh ibu hamil.

Duduklah dengan kaki terangkat sebentar, terutama di penghujung hari. Cara ini dapat membantu mengeringkan cairan yang telah menumpuk di kaki sepanjang hari.

6. Kenakan pakaian longgar dan nyaman

Mengenakan pakaian ketat, terutama di sekitar pergelangan tangan, pinggang, dan pergelangan kaki dapat memperparah pembengkakan karena bisa membuat darah tidak bersirkulasi dengan lancar. Cobalah untuk mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman, atau setidaknya menghindari penggunaan gelang karet yang ketat.

7. Tetap tenang

Saat musim panas, ada baiknya ibu hamil tetap berada di dalam rumah dan menghindari olahraga berat. Dengan menjaga suhu tubuh tetap sejuk, akan mengurangi pembengkakan. Selain itu, ibu hamil bisa mengenakan pakaian yang adem, meletakkan kompres dingin di kaki, atau memakai kipas angin di dekat tubuh.

8. Jalan

Berjalan kaki selama 5-10 menit beberapa kali sehari dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, sehingga dapat membantu mengurangi pembengkakan pada kaki. Jalan juga bisa menjadi olahraga ringan yang aman untuk ibu hamil.

9. Kenakan sepatu yang nyaman

Mengenakan sepatu yang nyaman dan pas adalah kunci untuk mengurangi pembengkakan kaki, Bunda. Selain itu, cara ini juga dapat mencegah dari masalah pinggul dan punggung yang dapat muncul saat berat badan meningkat.

Saat hamil, ligamen atau otot di tubuh termasuk kaki meregang, sehingga bisa membuat ukuran kaki berubah. Beberapa kaki wanita bisa kembali ke ukuran sebelum kehamilan, tetapi banyak yang justru menemukan bahwa ukuran kakinya secara permanen bertambah lebih besar.

10. Berenang

Meskipun tak ada penelitian yang membuktikan tekanan air dapat mengurangi pembengkakan selama kehamilan, tetapi banyak ibu hamil merasa lega dari pembengkakan saat mereka menghabiskan waktu di kolam renang, Bunda.
Oleh karenanya, Bunda bisa juga mencoba untuk berdiri atau berenang di kolam dengan kedalaman air hampir mencapai leher. Setidaknya, berenang akan membuat Bunda merasa lebih ringan, lebih sejuk, dan sedikit berolahraga.

11. Pijat

Pijat dapat membantu mengedarkan cairan yang cenderung menumpuk di kaki, sehingga akan mengurangi pembengkakan. Untuk mencobanya, angkat kaki, dan mintalah pasangan untuk memijatnya dengan lembut. Menambahkan sedikit minyak esensial peppermint atau lavender juga dapat membuat menjadi lebih rileks.

12. Tidur menghadap sisi kiri

Tidurlah dengan menghadap kiri jika memungkinkan, karena hal ini dapat meningkatkan aliran darah sehingga bisa mengurangi pembengkakan pada kaki. Selain itu, berbaring ke sisi kiri juga dapat mengurangi tekanan rahim dari vena kava inferior, yakni pembuluh darah besar yang mengembalikan darah ke jantung.

13. Kenakan stoking kompresi

Bunda bisa mencoba memakai stoking kompresi setinggi pinggang jika mengalami kaki yang terus membengkak atau harus berdiri sepanjang waktu. Stoking ini dengan lembut menekan kaki dan tungkai kaki untuk menjaga sirkulasi cairan. Oia, Bunda harus menghindari mengenakan stoking kompresi setinggi lutut karena mungkin terlalu ketat di bagian tengah kaki dan justru memperparah pembengkakan

Kapan harus ke dokter?

Kaki bengkak jadi bagian yang sangat normal pada saat kehamilan, Bunda. Karena itu, Bunda jangan terlalu mengkhawatirkannya, ya.

Namun kaki bengkak terkadang bisa jadi tanda masalah yang lebih serius, salah satunya preeklamsia. Ini adalah kondisi yang dapat berkembang selama kehamilan dan menyebabkan tekanan darah tinggi yang berbahaya bagi ibu hamil dan bayi.

Bunda harus memeriksakan diri ke dokter apabila bengkak kaki disertai dengan beberapa gejala sebagai berikut:

  • Pembengkakan tiba-tiba pada tangan, kaki, wajah, atau sekitar mata
  • Pembengkakan semakin parah
  • Pusing atau penglihatan kabur
  • Merasa sakit kepala yang parah
  • Kebingungan dan linglung
  • Sulit bernapas

Selain itu, jika terjadi pembengkakan hanya pada satu kaki yang disertai dengan rasa sakit, kemerahan, atau panas. Ini bisa berarti ibu hamil mengalami trombosis vena dalam atau DVT. DVT adalah kondisi ketika terjadi penggumpalan darah pada pembuluh darah, biasanya di kaki.

Penting untuk menghubungi dokter jika mengalami gejala-gejala ini. Alasannya, ibu hamil lebih mungkin mengalami penggumpalan darah daripada orang kebanyakan.

Bunda, simak juga tips atasi kaki bengkak saat hamil lainnya dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda