Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

8 Tanda Kehamilan Paling Mudah Bunda Kenali

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Kamis, 20 Dec 2018 21:02 WIB

Kadang, Bunda nggak menyadari telah berbadan dua. Coba simak deh, tanda-tanda awal masa kehamilan berikut ini.
8 Tanda Kehamilan Paling Mudah Bunda Kenali/ Foto: iStock
Bunda yang sedang menantikan berbadan dua, tentu akan lebih rajin mengecek dengan alat tes kehamilan. Lain halnya kalau Bunda memang tidak merencanakan untuk punya atau tambah momongan.

Nah, kalau mengalami gejala-gejala yang diuraikan di bawah ini, kemungkinan besar Bunda sedang hamil. Tapi untuk memastikan, baiknya Bunda segera periksa ke dokter kandungan atau bidan.

Selain terlambat menstruasi, masih banyak gejala awal lainnya yang menandakan Bunda sedang hamil. Berikut seperti dilansir Kid Spot:

1. Payudara bengkak

Perubahan pada payudara Bunda jadi salah satu tanda awal kehamilan. Selambatnya dua pekan setelah melakukan seks, hormon akan berubah dan membuat payudara Bunda lebih lembek, tapi membengkak.

2. Cepat lelah

Cepat merasa pegal dan lelah juga dianggap tanda kehamilan yang paling cepat dirasakan. Di awal masa kehamilan, kadar hormon progesteron meningkat tajam. Dalam kadar tinggi, hormon progesteron bisa memicu Bunda cepat mengantuk. Di saat yang sama, kadar gula darah rendah, tekanan darah rendah dan meningkatnya produksi darah akan menyita energi Bunda selama kehamilan.

3. Perdarahan

Perdarahan implantasi atau bercak darah, terjadi saat telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim, sekira 10 hingga 14 hari setelah pembuahan. Jenis bercak ini biasanya lebih awal dan berwarna lebih terang dari menstruasi normal, kemudian tidak berlangsung lama. Beberapa perempuan juga mengalami kram perut di awal kehamilan, yang mirip dengan kram menstruasi.

Sakit kepala hingga pingsan

8 Tanda Kehamilan Paling Mudah Bunda Kenali/ Foto: iStock

4. Mual dan muntah

Dikenal dengan istilah morning sickness, yang bisa menyerang kapan saja sepanjang hari hingga malam. Ini merupakan tanda klasik di awal kehamilan. Sebagian perempuan mulai merasakan mual dua pekan setelah 'ehem' atau berhubungan intim. Rasa mual dipicu dari cepatnya peningkatan kadar hormon estrogen, yang menyebabkan perut kosong lebih lambat. Indera penciuman juga lebih sensitif, sehingga berbagai bau seperti masakan, parfum atau asap rokok juga bisa memicu gelombang mual di awal kehamilan. Sebagian perempuan bahkan merasakan mual hingga muntah.

5. Sakit kepala dan sembelit

Meningkatnya sirkulasi darah yang disebabkan perubahan hormon dapat memicu sakit kepala ringan, tapi sering. Sementara peningkatan hormon progesteron menyebabkan makanan lebih lambat melewati usus, sehingga menyebabkan konstipasi atau sembelit.

6. Perubahan suasana hati

Banjir hormon dalam tubuh saat awal kehamilan bisa membuat Bunda sangat emosional, bahkan sampai menangis. Perubahan suasana hati juga umum terjadi, terutama sepanjang trimester pertama.

7. Pingsan dan pusing

Saat pembuluh darah melebar dan tekanan darah turun, Bunda bisa merasa pusing. Pada awal kehamilan, Bunda bahkan bisa jatuh pingsan karena dipicu kadar gula darah rendah.

8. Ngidam

Mengidam makanan juga umum terjadi di awal masa kehamilan. Seperti kebanyakan gejala kehamilan, preferensi makanan ini bisa dihubungkan dengan perubahan hormonal yang paling dramatis, terutama pada trimester pertama.

Dijelaskan dokter spesialis obgyn (obstetri dan ginekologi), dr Hari Nugroho, tes hamil melalui urine pada dasarnya mendeteksi kadar beta subunit dari human chorionic gonadotoprin (beta hCG). Kepekaan tiap alat dalam memberikan nilai positif pun berbeda-beda, sekitar 10-100mIU/mL. Tapi, dia menambahkan, kadar beta hCG belum terlalu meningkat saat awal kehamilan.

"Paling akurat dan paling cepat adalah memeriksakan kadar EPF (early pregnancy factor) dalam darah. Kadarnya sudah meningkat 48 jam pasca bertemunya sel telur dan sperma (fertilisasi). Tetapi pemeriksaan ini mahal dan sulit," jelas dr Hari, dikutip dari detikcom.


(muf/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda