Jakarta -
Memiliki buah hati adalah impian banyak orang. Setelah menikah, para pasangan biasanya ingin langsung punya momongan. Namun keinginan untuk hamil tak bisa didapatkan semudah itu ya, Bun. Head of Medical Kalbe Nutritionals, dr. Muliaman Mansyur, mengungkapkan persiapan selama kehamilan sangat penting.
Menurutnya, pasangan baru butuh beberapa bulan untuk mempersiapkan diri sebelum menjadi orang tua. Tak hanya untuk calon bunda, namun para laki-laki juga harus melakukan persiapan mental.
"Jika ingin hamil, maka sebaiknya harus dipersiapkan 3-4 bulan sebelum kehamilan. Periode ini sangat penting terutama persiapan fisik dan mental dari calon ibu," ungkap dr. Muliaman kepada HaiBunda, belum lama ini.
Bagi calon ibu yang ingin cepat hamil, simak yuk tiga tips dari dr. Muliaman berikut ini.
Konsultasi ke Dokter KandunganCalon ibu bisa berkonsultasi ke dokter kandungan agar mendapatkan anjuran yang tepat. Dari konsultasi tersebut, calon ibu bisa berkonsultasi soal banyak hal yang mempengaruhi kehamilan. Mulai dari riwayat kesehatan, siklus menstruasi, dan konsultasi genetik.
"Kesiapan fisik calon ibu harus dipersiapkan karena organ reproduksi akan berubah saat hamil, bahkan aliran darah juga akan berubah. Calon ibu yang terlalu muda, terlalu kurus, dan gemuk tentu harus mengetahui risiko ini kalau dia hamil," jelas dr. Muliaman
Cermati Masa BerovulasiBunda perlu tahu, peluang kehamilan lebih besar terjadi saat sel telur bertemu sperma di waktu ovulasi. Ovulasi terjadi selama 14 hari sebelum hari pertama haid berikutnya.
"Selanjutnya juga dilakukan pemeriksaan pada organ reproduksi calon ibu, kadar hormon, dan juga tes-tes laboratorium lain seperti torch, hepatitis, faktor penggumpalan darah, sistem imum tertentu. Dari sinilah dokter akan melakukan terapi," jelasnya.
Konsumsi Asupan Asam FolatMengonsumsi asam folat dapat mempengaruhi tingkat kesuburan. Calon ibu perlu tahu jika kekurangan asam folat, peluang kehamilan bisa menurun. Begitu pula dengan pematangan sel telur yang akan terhambat sehingga terjadilah gangguan pertumbuhan sel.
"Nutrisi harusnya mulai dipersiapkan karena periode ini akan menjadi landasan kondisi ibu saat hamil termasuk kondisi bayi yang akan dilahirkan nantinya. Apakah akan lahir normal, lahir kecil, atau cacat. Bahkan disebutkan periode persiapan ini juga penting sebagai faktor penentu bagaimana anak ini nantinya setelah dewasa," katanya.
Adapun asupan yang mengandung asam folat antara lain bayam, kubis, brokoli, hati ayam, kacang polong, jeruk, dan gandum.
Kandungan asam folat juga bisa dikonsumsi secara praktis dengan PRENAGEN esensis yang juga dilengkapi kalsium, fosfor, magnesium, dan vitamin D untuk menjaga kesehatan reproduksi calon ibu dan memungkinkan kehamilan terjadi.
(prf/ziz)