HaiBunda

KEHAMILAN

Bunda Tak Kunjung Hamil? Jangan Buru-buru Berasumsi Infertilitas

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 01 Apr 2019 11:48 WIB
Bunda Tak Kujung Hamil? Jangan Buru-buru Berasumsi Infertilitas/ Foto: iStock
Jakarta - Bagi kebanyakan orang, menikah adalah untuk memiliki keturunan. Tak kunjung memiliki momongan, membuat banyak pasangan suami istri merasa insecure dengan hal itu. Bahkan berasumsi mengalami infertilitas.

Padahal, menurut dr.Reino Ramber Sp.OG, sebelum tahu tentang infertilitas, Bunda dan pasangan harus tahu sistem reproduksi wanita. Pasalnya, alat reproduksi wanita tidak kelihatan secara fisik ya, Bun.

"Yang kelihatan secara fisik itu hanya alat kelamin luar. Alat reproduksi wanita itu luar biasa, bisa menghasilkan sel telur, bisa membesar mengecil ukurannya," kata dr.Reino Rambey, Sp.OG., di acara Folkaland, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Minggu (31/3/2019).


Reino menambahkan, keluhan kesuburan pada perempuan itu dirasakan sangat berat, beda dengan lelaki. Diakui Reino, ia sering ditanyakan dengan gejala pada perempuan.

"Pada dasarnya, empat gejala umum dialami wanita mengalami infertilitas, keputihan, haid tidak teratur, nyeri, dan diraba jika ada benjolan di bagian bawah perut," kata Reino.

Reino menjelaskan, suatu pasangan dikatakan mengalami infertilitas, jika enggak bisa hamil setelah melakukan hubungan seksual secara rutin dua sampai tiga kali seminggu dalam setahun.
Bunda Tak Kujung Hamil? Jangan Buru-buru Berasumsi Infertilitas/ Foto: Thinkstock


Sebaliknya, kalau baru nikah, belum setahun, dan enggak rutin berhubungan seksual. Jangan langsung buru-buru berasumsi enggak subur, Bun.

Nah, kalau Bunda dan pasangan tak kunjung hamil setelah melakukan saran dokter, diharuskan untuk segera periksa ke dokter kandungan. Dicari masalahnya, apakah pada Bunda atau suami.

"Faktor umur juga memengaruhi, jika sudah di atas 35 tahun, enam bulan enggak hamil harus diperiksa," lanjutnya.

Yang jelas kalau sudah menopause sudah pasti enggak bisa hamil lagi, Bun. Begitu pula dengan suami, meski terus memproduksi sperma sampai tua, kata Reino, kualitas sperma akan menurun jika sudah menginjak usia 40.

Selain itu, Reino meminta untuk perhatikan gaya hidup dan pola makan lagi. Keduanya memengaruhi tingkat kesuburan suami istri. Hindari merokok atau paparan asap rokok, dan konsumsi kafein.

"Terlalu berlebihan atau jarang juga jadi faktor risiko seorang wanita mengalami infertilitas," ujar Reino.

Siapa tahu dengan menerapkan gaya hidup sehat dan pola makan seimbang, Bunda bisa cepat hamil.

"Untuk para suami, hamil adalah program sama-sama bukan hanya istri," tutup Reino.

(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Insanul Fahmi Percaya Diri Bisa Adil Poligami, Wardatina Mawa Tetap Mantap Ajukan Cerai

Mom's Life Amira Salsabila

Kebiasaan Tidur Bersandar di Jendela Pesawat Ternyata Bahaya, Ini Alasannya Bun!

Mom's Life Amira Salsabila

Sienna Recreating Make Up Ikonik Marshanda saat Remaja, Bikin Nostalgia Bun

Parenting Nadhifa Fitrina

30 Nama Anak dengan Arti Nama Kemenangan Sejati dalam Alkitab

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Anak Libur Sekolah Sampai Kapan? Cek Jadwal Lengkap di Jakarta hingga Jabar

Parenting Asri Ediyati

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kisah Bunda Tetap Mengandung meski Bayinya Tak akan Bertahan, Alasannya Sungguh Mulia

Kebiasaan Tidur Bersandar di Jendela Pesawat Ternyata Bahaya, Ini Alasannya Bun!

Insanul Fahmi Percaya Diri Bisa Adil Poligami, Wardatina Mawa Tetap Mantap Ajukan Cerai

5 Resep Smoothie untuk Meningkatkan Kesuburan agar Cepat Hamil

Anak Libur Sekolah Sampai Kapan? Cek Jadwal Lengkap di Jakarta hingga Jabar

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK