Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kisah Perempuan bernama Dita yang Jadi Ibu Meski Tak Punya Rahim

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 29 Aug 2021 20:10 WIB

dita anggraeni sosok wanita tanpa rahim karena sindrom mrkh
Kisah Wanita yang Jadi Ibu Meski Tak Punya Rahim/ Foto: 20detik
Jakarta -

Dita Anggraeni tak pernah membayangkan akan didiagnosis MRKH atau Mayer-Rokitansky-Kuster-Hause sekitar 10 tahun lalu. MRKH yang dialami Dita, membuatnya tak bisa punya anak, Bunda.

Saat didiagnosis, Dita masih berusia 19 tahun dan sedang menjalin hubungan serius dengan seorang pria bernama Fahmi Ibrahim. Keduanya pun berencana untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.

Kondisi MRKH baru diketahui Dita setelah memerikskan kondisinya di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Sebelumnya, dia sudah didiagnosis mengidap disgensis uteri atau uterine agenesis.

"Bilangnya dokter di RSCM itu mendiagnosisnya itu agenesis uteri, atau agenesis vagina. MRKH masih belum familiar," kata Dita.

Wanita yang pernah menimba ilmu di Universitas Budi Luhur ini mengungkapkan ciri MRKH yang dialaminya. Selain tidak datang bulan, rahim Dita juga tidak berkembang dan saluran vaginanya pendek.

Agenesis vagina atau dikenal dengan MRKH adalah kelainan langka yang terjadi pada organ reproduksi wanita. Melansir Mayo Clinic, kelainan ini terjadi ketika vagina tidak berkembang, begitu pun rahim yang dapat berkembang sebagian atau tidak sama sekali.

Perkembangan Janin Usia 2 Bulan

Kondisi ini bisa terjadi sebelum lahir dan mungkin dapat berhubungan dengan kelainan di ginjal, jantung, atau tulang, Bunda. Wanita yang mengidap kondisi ini bisa mendapatkan perawatan medis dengan prosedur bedah atau non bedah.

Setelah perawatan, ia mungkin dapat memiliki kehidupan seks yang normal. Pada kondisi dengan rahim tidak ada atau diangkat sebagian, ia tidak bisa memiliki keturunan. Namun, jika seorang wanita memiliki sel telur yang sehat, maka ia masih mungkin bisa memiliki anak dengan prosedur bayi tabung.

Gejala MRKH sering tak disadari banyak wanita. Biasanya, gejala ini bisa terlihat ketika anak yang sudah remaja tak kunjung haid. Beberapa di antaranya bisa mengalami kram atau nyeri haid yang hebat setiap datang bulan.

Kondisi MRKH memang masih asing di telinga. Saat pertama kali didiagnosis tidak bisa memiliki anak, Dita pun mengaku tak familiar dengan MRKH.

Saat mencari tahu tentang kondisinya, Dita baru tahu dia mengalami MRKH. "Oh mungkin ini ya yang dimaksud dokter," ujar Dita.

Dita kini sudah menikah dengan Fahmi, pria pilihannya sejak duduk di bangku kuliah. Meski tak bisa hamil dan memiliki keturunan, Dita tetap bisa merasakan jadi seorang ibu. Seperti apa kisahnya?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Simak juga 5 penyakit reproduksi yang bisa bikin Bunda sulit hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda