Jakarta -
Saat bunda yang sedang hamil
mudik dengan pesawat, kadang ada yang menyarankan penggunaan
maternity belt.
Hmm, sebenarnya seberapa perlu sih pemakaian maternity belt bagi ibu hamil ketika naik pesawat?
dr.Rinto Riantori Sp.OG dari
Mayapada Hospital Jakarta Selatan mengatakan sebenarnya fungsi maternity belt untuk menopang perut bagian bawah. Kemudian, melindungi janin dari tekanan supaya ibu nyaman.
"Kalau enggak ada masalah seperti kontraksi dan enggak ada riwayat keguguran, enggak perlu memakai maternity belt," ujar Rinto saat berbincang dengan
HaiBunda.
Lalu, dalam kondisi seperti apa
ibu hamil disarankan pakai maternity belt? Kata Rinto, jika beberapa hari sebelumnya ibu mengalami kontraksi terus-menerus. Lalu, ibu sedang menjalani kehamilan kedua dan seterusnya di mana biasanya posisi perut sudah agak turun.
"Harus pakai seat belt dengan posisi di bawah, harus diganjal kan perutnya biar ibu nyaman. Maternity belt bisa dipakai. Atau, dia terancam keguguran, maternity belt perlu dipakai," kata Rinto.
Dikutip dari
Health Line, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ibu hamil saat menggunakan maternity belt:
1. Hindari memakai maternity belt selama lebih dari dua jam setiap hari untuk mencegah ketergantungan.
2. Gunakan maternity belt sebagai kombinasi untuk menyokong perut ketika Bunda melakukan olahraga untuk memperkuat otot-otot inti.
3. Konsultasi dengan dokter sebelum mengenakan maternity belt saat beraktivitas.
4. Maternity belt bisa jadi enggak disarankan untuk ibu hamil yang punya masalah dengan sirkulasi darah dan tekanan darah tidak normal karena adanya tekanan dari belt tersebut.
5. Penggunaan maternity belt hanya bersifat sementara. Ibu hamil lebih dianjurkan melakukan fisioterapi untuk mengatasi keluhan selama
kehamilan.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/rdn)