HaiBunda

KEHAMILAN

Waspadai ISK, Penyakit yang Rentan Menimpa Ibu Hamil

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 29 Sep 2019 15:00 WIB
Bahaya ISK untuk Ibu Hamil/ Foto: iStock
Jakarta - Ibu hamil disarankan untuk ekstra hati-hati menjaga area intim. Kondisi lembab membuat ibu hamil rentan mengalami berbagai penyakit. Salah satunya yang kerap dialami ibu hamil adalah gangguan Infeksi Saluran Kemih (ISK), Bun.

Menjaga kebersihan daerah intim, serta tidak sering menahan buang air kecil dapat membantu meminimalisir risiko tersebut.

Melansir What to Expect, setidaknya lima persen wanita dapat berisiko terkena ISK selama kehamilan. Dimana peluang terjadinya 1 banding 3. Sayangnya, seringkali banyak wanita tidak menyadari risiko ISK menyerangnya. Padahal, ISK akan menunjukkan gejala yang memberikan ketidaknyamanan pada Bunda.


Misalnya saja sensasi terbakar saat buang air kecil, lebih sering pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil, keinginan yang kuat untuk buang air kecil sementara jumlah urin yang dikeluarkan sedikit. Perhatikan juga jika urin berwarna gelap dan berdarah atau berbau tidak sedap, demam ringan, nyeri perut bagian bawah, serta menggigil dan mual muntah.

Jika tidak segera diobati, infeksi ini cukup berisiko bagi kehamilan Bunda. Sebab, gangguan ISK dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah, lahir prematur, dan perkembangan infeksi di seluruh tubuh yang dapat mematikan.

Bahaya ISK dialami ibu hamil/ Foto: iStock

Terkait gangguan tersebut, biasanya antibiotik akan digunakan untuk mengobati infeksi ini. Padahal, penggunaan antibiotik ini dikaitkan dengan risiko kecil untuk cacat lahir pada wanita ketika diberikan pada trimester pertama.

"Risiko cacat lahir yang terkait dengan obat-obatan ini termasuk cacat jantung, otak dan wajah. Risiko cacat lahir ini dikaitkan dengan semua kehamilan. Dan, peningkatan risiko yang terkait dengan antibiotik ini relatif kecil tetapi signifikan," ujar Elizabeth Ailes, seorang ilmuwan kesehatan di U.S. Centers for Disease Control and Prevention, seperti dikutip dari laman Webmd.

Ailes juga mengingatkan meski risiko cacat lahir kecil sedikit meningkat, perawatan sangatlah penting bagi ibu hamil karena ISK yang tidak diobati dapat memiliki konsekuensi serius bagi ibu dan bayinya. Karenanya, mengobatinya lebih cepat tentu menjadi pilihan yang dapat segera ditempuh agar ibu dan bayi tetap sehat selalu.

Semoga membantu, Bun! (rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK