Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Gejala dan Penanganan Kehamilan Kista, Bunda Perlu Tahu

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Rabu, 02 Oct 2019 14:46 WIB

Kehamilan kista termasuk salah satu kehamilan tidak normal. Gimana gejala dan penangannya jika ibu didiagnosis mengalami kehamilan kista.
Foto: ilustrasi kehamilan kista/thinkstock
Jakarta -

Ibu hamil bisa tidak mengalami kehamilan tidak normal seperti kehamilan kista. Ini adalah kondisi di mana kehamilan berbarengan dengan munculnya kista ovarium. Lantas, apa gejalanya dan gimana penanganannya?

dr.Rinto Riantori, Sp.OG dari Mayapada Healthcare Jakarta Selatan bilang, gejala kehamilan kista biasanya berupa nyeri lalu perut lebih besar yang dipengaruhi ukuran kista. Oleh karena itu, biasanya pasien akan ke RS untuk melakukan USG.

"Melalui USG, kita akan melakukan pengecekan kandungan dan ternyata terlihat ada kista," ujar Rinto kepada HaiBunda.

Saat ibu didiagnosis mengalami kehamilan kista, gimana penangannya? Kata Rinto, apabila ukuran kista tidak terlalu besar dan tidak menghalangi proses persalinan, biasanya setelah bayi lahir dan selesai nifas baru kistanya diangkat, Bun.

"Sebaliknya, jika kistanya besar dan mengganggu proses persalinan karena ditakutkan pecah saat kontraksi, dianjurkan persalinan sesar sekaligus diangkat kistanya," tambah Rinto.

Ayah dua anak ini menambahkan, kehamilan kista bisa dicegah kok. Caranya, dengan menerapkan pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan menghindari kebiasaan seperti merokok, minum alkohol, serta konsumsi kafein.

ilustrasi kehamilan kistailustrasi kehamilan kista/ Foto: thinkstock

Dikutip dari Pennmedicine, kista ovarium saat awal kehamilan umum terjadi, bahkan jika Bunda sudah tak haid. Biasanya, kista ini tidak berbahaya. Tapi, jika kista tumbuh, lalu pecah atau memuntir, ada risiko masalah dalam persalinan. Untuk itu, penting bagi ibu hamil selalu ada di bawah pengawasan dokter.

Jika Bunda memiliki polycystic ovary syndrome (PCOS), risiko diabetes gestational, tekanan darah naik saat kehamilan, keguguran, dan melahirkan prematur meningkat.

Ketahui fakta di balik mitos keberhasilan bayi tabung dalam video berikut.

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda