Jakarta -
Cacat janin merupakan kondisi di mana janin tidak tumbuh dengan sempurna. Apakah cacat janin ini bisa dideteksi sejak dalam kandungan? Simak penjelasan pakar ini ya.
Dikatakan dr.Ivan M. Sondakh, Sp.OG, biasanya cacat janin bisa dideteksi pada trimester kedua, atau mungkin lebih cepat. Di trimester kedua ini kita bisa melihat janin secara utuh, bahkan screening jantungnya.
"Kalau sudah trimester ketiga, biasanya janin sudah semakin besar, agak susah dievaluasi, kalau trimester dua bisa lihat ke jantungnya, 22 minggu batasannya, tapi semua tergantung alatnya dan kondisi bayinya juga," tutur Ivan kepada
HaiBunda, belum lama ini.
Kata Ivan, cacat janin yang bisa dilihat adalah cacat anatomi. Sedangkan kelainan kepribadian yang berdampak pada bayi ketika beranjak dewasa, seperti autis atau kelainan perilaku lainnya, biasanya sulit atau tidak bisa dideteksi.
"Kalau cacat janin yang tidak ada kepala, dinding perutnya tidak menutup dengan baik, ada kelainan tangan kaki, pembuluh darah dan katup jantung enggak normal, jari tangan enggak lengkap, atau bentuk tidak normal, bisa kita lihat," terangnya.
 Ilustrasi USG/ Foto: iStock |
Nah, salah satu cara untuk melihat hal tersebut adalah dengan melakukan tes
ultrasonografi (USG). Menurut Ivan, baik itu USG 2D, 3D, maupun 4D bisa mendeteksi cacat janin.
"Jadi sebenarnya kalau USG itu bukan dari 3D atau 4D-nya, tapi dari waktu pemeriksaan si ibunya tepat enggak. Jangan-jangan pas janin sudah besar, sudah dekat waktu melahirkan, itu agak lebih susah, sama yang kedua dari kemampuan dokter buat USG, dan alat USG-nya," tuturnya.
Itulah mengapa pentingnya
ibu hamil melakukan pemeriksaan USG. Selain untuk mengetahui jenis kelamin si jabang bayi, kita juga bisa mengantisipasi dan mendeteksi kelainan janin sejak dini.
Tonton cara tepat hitung kehamilan berikut:
[Gambas:Video 20detik]
(yun/muf)