Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Waktu Tepat Cek Kehamilan untuk Deteksi Cacat Janin

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 23 Mar 2021 20:18 WIB

ilustrasi hamil USG
Waktu Tepat Cek Kehamilan untuk Deteksi Cacat Janin/ Foto: iStock

Cek kehamilan seperti ultrasonografi (USG) dapat dilakukan jika Bunda memeriksakan kandungan ke dokter ya, Bunda. Melalui USG, Bunda juga bisa melihat ada atau tidaknya cacat janin.

Menurut dokter obgyn, dr.Caroline Tirtajasa, Sp.OG(K), melalui USG, dokter bisa melihat adanya kelainan anatomi dan kromosom pada janin. Selain USG, pemeriksaan lain mungkin dibutuhkan untuk mengetahui kondisi janin.

Pemeriksaan cacat janin kromosom

Pemeriksaan kromosom dapat mendeteksi adanya cacat janin, seperti down syndrome. Cacat janin pada kondisi ini bisa dideteksi melalui pemeriksaan USG khusus melalui USG fetomaternal.

banner resep tahu

"Kalau cacat kromosom ini tidak terlihat USG biasa, baru terlihat kalau kehamilan sudah besar dengan USG fetomaternal," kata Caroline dalam Live Instagram HaiBunda, Selasa (23/3/21).

Selain pemeriksaan USG fetomaternal, Bunda bisa mengetahui anak down syndrome dari screening genetik atau NIPT (Non Invasive Prenatal Testing). Saat kehamilan berusia 10 minggu atau setelah dokter melihat ada indikasi cacat janin, Bunda dapat melakukan pemeriksaan ini.

Nah, indikasi pemeriksaan NIPT pada down syndrome juga bisa dilakukan berdasarkan Pemeriksaan NT (Nuchal Translucency) nih. Pemeriksaan NT akan mengukur punuk calon janin di usia 8 hingga 10 minggu.

"Kalau punuk calon janin lebih 3 mm, itu curiga down syndrome. NT dicek usia 8 sampai 10 minggu, lalu lanjut ke pemeriksaan NIPT," ujar Caroline.

Pemeriksaan NIPT umumnya dianjurkan dokter jika menemukan indikasi selama kehamilan. Misalnya, usia ibu di atas 35 tahun, memiliki riwayat kehamilan sebelumnya down syndrome, atau riwayat keluarga down syndrome.

Selain indikasi tersebut, pasien dibebaskan jika ingin melakukan pemeriksaan NIPT. Namun, pemeriksaan ini idealnya dilakukan pada usia kehamilan 10 hingga 24 minggu ya.

Selain pemeriksaan kromosom selama kehamilan, Bunda juga dapat melakukan pemeriksaan anatomi untuk mengetahui kondisi organ janin. Seperti apa pemeriksaannya?

Baca halaman selanjutnya ya.

Simak juga penjelasan dokter mengenai screening pranikah thalassemia, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


PEMERIKSAAN CACAT JANIN ANATOMI

A pregnant woman and her female doctor are indoors in a hospital. The doctor is performing an ultrasound.

Waktu Tepat Cek Kehamilan untuk Deteksi Cacat Janin/ Foto: Getty Images/FatCamera

Pemeriksaan cacat janin anatomi selama kehamilan bisa mendeteksi kelainan organ tubuh bayi. Salah satunya adalah anencephalus atau janin tanpa batok kepala, Bunda.

Untuk mengetahui cacat janin ini, USG transvaginal bisa dilakukan saat usia kehamilan 8 minggu. Kondisi anencephalus merupakan cacat janin letal yang bila lahir tidak akan hidup.

"Sedini mungkin tahu, lalu bisa langsung terminasi atau diakhiri kehamilannya karena tidak ada gunanya jika dilanjutkan. Kalau lahir, bayi tidak akan hidup di luar," kata Caroline.

Kondisi lain dari cacat janin yakni penyakit jantung bawaan. Pemeriksaan USG khusus dibutuhkan untuk melihat kondisi katup jatung janin.

Bila Bunda pernah mengalami kehamilan dengan kondisi jantung bawaan ini, sebaiknya beritahu dokter. Dokter kandungan akan merujuk Bunda ke konsultan fetomaternal untuk melakukan pemeriksaan lengkap.

"Dari awal bilang ke doktor kalau ada riwayat di kehamilan sebelumnya. Jadi di usia 20 minggu sudah bisa ke konsultan fetomaternal untuk USG khusus dan dilihat katup jantungnya," ujar Caroline.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda