Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Menyusui Saat Hamil, 5 Hal yang Sering Ditanyakan & Jawabannya

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Jumat, 25 Oct 2019 08:41 WIB

Saat sedang menyusui, bukan enggak mungkin bunda hamil lagi. Berbagai pertanyaan pun muncul terkait proses menyusui saat hamil.
ilustrasi menyusui saat hamil/ Foto: iStock
Jakarta - Kadang, suka timbul pertanyaan bisakah hamil saat menyusui? Sebab, ketika ini terjadi, bukan enggak mungkin ibu menyusui khawatir soal proses menyusui saat hamil.

Nyatanya, bunda hamil lagi saat menyusui bisa aja terjadi lho. Lantas, gimana kalau menyusui saat hamil? Bisakah dilakukan? Menurut pakar laktasi Christine Griffin, tubuh ibu yang sedang hamil tetap bisa menyusui. Meski menyusui si kakak, bayi juga masih mendapat nutrisi. Makanya, Griffin menyarankan ibu menyusui saat hamil tetap memastikan asupannya dan rutin mengonsumsi vitamin D juga asam folat setiap hari.

"Misalnya ibu hamil saat menyusui bayi 4 bulan, tubuh akan merilis hormon oksitosin untuk menyusui. Nah, keluarnya hormon oksitosin sering disebut bisa memicu kontraksi saat hamil, padahal, itu salah satu mitos menyusui saat hamil," papar Grifiin mengutip Baby Center.

Bicara ciri-ciri hamil saat menyusui, enggak ada bedanya dengan ciri-ciri hamil pada umumnya. Atau dengan kata lain, tanda hamil saat menyusui bisa berupa telat haid, payudara yang lebih lembut, dan mual muntah. Namun, karena bertepatan dengan Bunda menyusui, gejala itu bisa saja terabaikan.

Terkait menyusui saat hamil, umumnya ada 5 hal yang ditanyakan. Simak daftarnya berikut serta jawabannya, dikutip dari What To Expect.

1. Menyusui saat hamil bisa bikin keguguran?

Ini mitos menyusui saat hamil, Bun. Belum ada bukti yang menunjukkan peningkatan risiko keguguran ketika ibu menyusui saat hamil. Bahkan, ketika menyusui saat hamil disebut bisa meningkatkan kontraksi karena produksi oksitosin.

"Bila ibu punya riwayat keguguran, kehamilan berisiko, atau kelahiran prematur, konsultasi soal menyusui saat hamil perlu dilakukan," kata Griffin.

ilustrasi menyusui saat hamililustrasi menyusui saat hamil/ Foto: iStock
2. Menyusui saat hamil bisa bahayakan janin enggak?

Menyusui saat hamil aman kok, Bun. Meskipun, keluhan misalnya puting yang lebih sensitif saat hamil bisa bikin proses menyusui agak menyakitkan. Kemudian, tubuh bisa lebih melelahkan ketika ciri-ciri hamil saat menyusui juga dialami, misalnya cepat capek dan mual muntah.

3. Berapa kalori yang dibutuhkan ibu menyusui saat hamil

Saat ini, Bunda memberi makan untuk tiga orang. Disarankan untuk mengonsumsi lebih banyak asupan untuk pertumbuhan bayi dan produksi ASI. Tambahan kalori untuk ibu menyusui saat hamil sekitar 600 - 800 kalori. Idealnya, ibu menyusui mendapat empat porsi protein dan enam porsi kalsium setiap hari. Jangan lupa, ibu menyusui saat hamil perlu memenuhi kebutuhan cairan.

4. Bagaimana bila mual di pagi hari dan menyusui

"Jika Anda mengalami penurunan berat badan ketika menyusui saat hamil akibat mual muntah parah ketika mengandung, konsultasikan dengan dokter," kata Griffin.



5. Produksi ASI pada ibu menyusui saat hamil

Ketika ibu menyusui saat hamil, produksi ASI bisa berkurang tapi tak terlalu ekstrem. Sehingga, anak pertama enggak merasakan perbedaan berarti terkait jumlah ASI yang diminum, apalagi jika dia sudah mendapat MPASI. Namun, ketika ibu menyusui saat hamil 5 bulan, produksi kolostrum bisa membuat rasa ASI berbeda dan beberapa anak bisa menyapih dirinya sendiri.

Simak juga profil 5 srikandi di jajaran menteri kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf di sini.

Begini cara membersihkan lidah putih pada bayi. Cek video berikut, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda