kehamilan
Ibu Hamil Jangan Sampai Dehidrasi, Ini Bahayanya buat Janin
Senin, 28 Oct 2019 10:23 WIB
Jakarta -
Ibu hamil juga butuh memenuhi asupan cairan dan jangan sampai dehidrasi. Bila ini terjadi, apa bahayanya bagi janin?
"Sebenarnya, janin bakalan aman sebelum terjadi kelainan karena dia bakal menyerap nutrisi ibu. Makanya, ibu hamil harus ada input juga, kalau kurang bakal disedot sama janin," kata dr.Rinto Riantori Sp.OG dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
Bila ibu dehidrasi dan tak segera mendapat asupan cairan, akan terjadi gangguan metabolik di mana asupan oksigen kurang ke janin. Akibatnya, perkembangan janin bisa terhambat. Misalnya janin umur 28 atau 30 minggu kayak ukuran 26 minggu.
"Itu efeknya janin mengalami IUGR atau intrauterine growth restriction di mana janjn tumbuhnya terhambar, berat janin di bawah 10 persen kurva berat badan janin normal," papar Rinto kepada HaiBunda.
Untuk itu, ibu hamil mesti memenuhi kebutuhan cairannya yakni 12 - 13 gelas air per hari. Rinto berpesan, jangan naikkan berat janin dengan mengonsumsi gula atau lemak. Dia menyarankan ibu hamil mengonsumsi asupan kaya protein seperti daging, ikan, tahu, dan tempe. Kemudian kalsium untuk meningkatkan massa otot janin. Misalnya ikan kecil seperti teri basah dan ikan bilis. Tapi, asupan gizi lain enggak boleh dilupakan ya, Bunda.
"Kalau susu sebagai sumber kalsium, jangan pilih yang terlalu banyak kandungan gula. Mau janin besar, ibu hamil makan es krim biar gede janinnya, itu kan glukosa. Bayi gendut tapi otot kecil. Untuk sumber gula bisa makan buah-buahan yang mengandung fruktosa," pungkas Rinto.
Bentuk perut bisa tentukan jenis kelamin bayi? Simak penjelasannya di video ini.
(rdn/rdn)
"Sebenarnya, janin bakalan aman sebelum terjadi kelainan karena dia bakal menyerap nutrisi ibu. Makanya, ibu hamil harus ada input juga, kalau kurang bakal disedot sama janin," kata dr.Rinto Riantori Sp.OG dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
"Itu efeknya janin mengalami IUGR atau intrauterine growth restriction di mana janjn tumbuhnya terhambar, berat janin di bawah 10 persen kurva berat badan janin normal," papar Rinto kepada HaiBunda.
Untuk itu, ibu hamil mesti memenuhi kebutuhan cairannya yakni 12 - 13 gelas air per hari. Rinto berpesan, jangan naikkan berat janin dengan mengonsumsi gula atau lemak. Dia menyarankan ibu hamil mengonsumsi asupan kaya protein seperti daging, ikan, tahu, dan tempe. Kemudian kalsium untuk meningkatkan massa otot janin. Misalnya ikan kecil seperti teri basah dan ikan bilis. Tapi, asupan gizi lain enggak boleh dilupakan ya, Bunda.
![]() |
Bentuk perut bisa tentukan jenis kelamin bayi? Simak penjelasannya di video ini.
(rdn/rdn)