Jakarta -
Ibu hamil memang tidak dilarang untuk berhubungan seks. Tapi, ada baiknya ibu hamil mengenali tanda-tanda hubungan seks bermasalah selama kehamilan.
Sebagian ibu hamil mungkin enggan berhubungan seks, dengan alasan takut mengganggu perkembangan janin. Padahal, mengutip
What to Expect, ibu hamil aman melakukan hubungan seks termasuk 12 minggu pertama setelah pembuahan.
Jadi, Bunda harus yakin bahwa janin aman dan nyaman berada di dalam rahim, serta jauh dari jangkauan penis saat Ayah melakukan penetrasi. Selama bidan atau dokter memberi lampu hijau, Bunda dan pasangan bisa melakukan 'ehem' tanpa rasa khawatir.
Dijelaskan juga oleh dr.Fredrico Patria, Sp.OG, ibu hamil tidak perlu khawatir karena hubungan seks tidak akan menyakiti janin dalam kandungan.
"Kantung ketuban dan otot-otot rahim yang kuat akan melindungi bayi ibu. Lapisan lendir yang tebal yang menutup leher rahim juga membantu menjaga bayi dari infeksi," jelas Fredrico, dalam buku
Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal.
 Ilustrasi hubungan seks bermasalah bagi ibu hamil/ Foto: iStock |
Namun, Fredrico mengingatkan, ada beberapa kondisi ibu hamil tidak boleh melakukan hubungan seks. Memang sebaiknya, ibu hamil konsultasikan dengan dokter atau bidan. Ini demi menghindari terjadinya masalah pada kehamilan.
Fredrico pun memaparkan, berikut tanda-tanda ibu hamil mengalami masalah saat berhubungan seks:
1. Ibu hamil merasa sedikit kram selama atau setelah hubungan seks atau orgasme adalah normal. Tapi, jika tidak hilang selama beberapa menit, atau terjadi perdarahan setelah hubungan seks, segera hubungi dokter.
2. Jangan ragu atau sungkan bertanya pada dokter atau bidan, terutama jika ibu hamil tidak yakin apakah harus pantang berhubungan seks, atau khawatir dengan keselamatan bayi.
3. Jika dokter atau bidan menyarankan setop berhubungan seks, pastikan ibu hamil memahami apakah harus menghindari penetrasi, orgasme, atau keduanya.
Bunda, simak juga tips hamil dari dr.Reisa Broto Asmoro, dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(muf/rap)