Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kapan Hasrat Seksual Bunda akan Kembali Pasca Melahirkan? Simak Penjelasannya

Amrikh Palupi   |   HaiBunda

Minggu, 06 Jul 2025 23:00 WIB

Hasrat seksual menurun usai melahirkan
Hasrat seksual menurun usai melahirkan/ Foto: Getty Images/ Edwin Tan
Daftar Isi

Melahirkan adalah proses luar biasa yang mengubah hidup Bunda. Namun, setelah bayi lahir, banyak ibu mengalami perubahan fisik, emosional, dan hormonal yang memengaruhi kehidupan seksual mereka. Tak sedikit dari Bunda yang bertanya-tanya, kapan hasrat seksual kembali pasca melahirkan?

Mengutip laman Healthline, aktivitas seksual setelah melahirkan akan terasa berbeda. Bahkan, ibu yang baru melahirkan banyak yang merasa kehilangan hasrat untuk berhubungan intim.

Hasrat seksual menurun usai melahirkan

Sebuah studi kecil pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 83 persen perempuan mengalami masalah seksual dalam tiga bulan pertama setelah melahirkan anak pertama mereka. Namun, jumlah ini cenderung menurun seiring berjalannya waktu pasca melahirkan. Masalah seksual yang umum terjadi setelah melahirkan meliputi:

  • Kekeringan pada vagina
  • Jaringan vagina menjadi lebih tipis
  • Kehilangan elastisitas pada jaringan vagina
  • Robekan perineum atau episiotomi
  • Perdarahan
  • Nyeri saat berhubungan
  • Otot vagina terasa “longgar”
  • Rasa sakit atau pegal
  • Kelelahan
  • Rendahnya gairah seksual (libido)

Hormon memainkan peran besar dalam pemulihan setelah melahirkan dan kembalinya aktivitas hasrat seksual secara normal. Dalam beberapa hari setelah melahirkan, kadar estrogen turun ke level sebelum kehamilan.

Jika Bunda menyusui, kadar estrogen bisa turun lebih rendah lagi dari sebelum hamil. Estrogen berperan dalam menyediakan pelumas alami pada vagina, sehingga rendahnya kadar hormon ini meningkatkan risiko kekeringan vagina. Jaringan vagina yang kering bisa menyebabkan iritasi, bahkan perdarahan saat berhubungan seksual, yang juga meningkatkan risiko infeksi.

Persalinan normal dapat menyebabkan otot-otot saluran vagina meregang sementara. Otot-otot ini membutuhkan waktu untuk pulih, kembali kuat, dan stabil. Jika Bunda mengalami robekan perineum atau menjalani episiotomi (sayatan pada area perineum untuk membantu proses persalinan), waktu pemulihan bisa lebih lama. Berhubungan seks terlalu cepat dapat meningkatkan risiko infeksi.

Persalinan melalui operasi caesar juga dapat memengaruhi sensasi pada vagina. Masalah hormonal yang sama dapat menyebabkan jaringan vagina menjadi kering dan tipis, yang berpotensi menyebabkan rasa sakit saat berhubungan.

Selain itu, Bunda juga sedang dalam masa pemulihan dari operasi perut, sehingga penting untuk memastikan bahwa luka sayatan sudah sembuh total sebelum kembali berhubungan seksual.

Kapan hasrat seksual kembali pasca melahirkan?

Dilansir PMC NCBI, perkiraan waktu untuk kembali berhubungan seksual setelah melahirkan berkisar antara 6-8 minggu, tetapi hanya 32 persen dari responden yang benar-benar melakukannya dalam periode tersebut. Banyak perempuan cenderung menunda hubungan seksual karena merasa belum siap akibat perubahan yang mereka alami. Meskipun sebagian besar perempuan, hasrat seksual kembali pasca melahirkan antara bulan ketiga hingga keenam pasca persalinan.

Mengutip laman Bannerhealth, sebagian besar tenaga medis menyarankan untuk menunggu beberapa minggu sebelum kembali berhubungan seks agar tubuh memiliki waktu untuk pulih. Risiko terjadinya komplikasi setelah melahirkan paling tinggi terjadi dalam beberapa minggu pertama pasca persalinan.

Biasanya, Bunda akan menjalani pemeriksaan pasca persalinan antara empat hingga enam minggu setelah melahirkan. Pada pemeriksaan ini, dokter akan mengevaluasi proses pemulihanmu, apakah kamu masih mengalami perdarahan (lokia), serta menanyakan apakah ada keluhan yang dirasakan. 

Jika Bunda menjalani penjahitan karena robekan atau episiotomi, dokter juga akan memeriksa area tersebut untuk memastikan bahwa luka sudah cukup sembuh agar hubungan seksual aman dan nyaman dilakukan.

Namun, jangan khawatir jika Bunda harus menunda lebih lama lagi untuk kembali berhubungan intim. Masih banyak perempuan yang mengalami hambatan atau masalah yang membuat aktivitas seksual tertunda.

"Meskipun mayoritas perempuan (hampir 89 persen) dapat kembali berhubungan seks dalam waktu enam minggu setelah melahirkan, prevalensi disfungsi seksual pada 2-3 bulan pasca persalinan bisa berkisar antara 41 persen hingga 83 persen, dan mencapai 64 persen pada enam bulan pasca persalinan,” ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan serta ahli kesehatan seksual di Banner University Medicine Women's Clinic, dr. Debra Wickman. 

"Beberapa studi juga menunjukkan bahwa bahkan lebih dari 18 bulan setelah melahirkan, perempuan masih bisa mengalami penurunan signifikan dalam kepuasan seksual dan emosional dibandingkan dengan pengalaman sebelum hamil," imbuhnya. 

Statistik ini menunjukkan bahwa tidak ada standar normal yang bisa dijadikan patokan kapan hasrat seksual Bunda kembali pasca melahirkan. Jadi, lakukan semuanya secara perlahan dan sesuai dengan kenyamananmu.

Tips untuk mengembalikan keintiman dengan suami pasca melahirkan

Menjadi orang tua baru tentu membawa banyak tekanan dan tanggung jawab baru. Meskipun Bunda sangat menginginkan kehadiran si kecil. Bunda dan pasangan sedang beradaptasi dengan peran baru sebagai orang tua, dan ini bisa memengaruhi hubungan satu sama lain, termasuk hubungan seks. Keintiman bisa dengan mudah tergeser oleh rutinitas dan kelelahan, tetapi ada cara untuk menghidupkan kembali api asmara dalam hubungan.

“Dasar untuk membangun kembali keintiman dalam sebuah hubungan adalah saling menghargai, berempati, bekerja sama, dan saling menghormati. Meski orang tua menghadapi banyak tantangan, koneksi dengan pasangan, secara seksual maupun emosional berkontribusi besar terhadap kepuasan pribadi dan hubungan," kata dr. Debra Wickman.

Berikut beberapa tips yang dapat Bunda coba dengan pasangan untuk meningkatkan hasrat seks setelah melahirkan: 

1. Luangkan waktu berdua tanpa bayi

Ini memang tantangan, apalagi untuk orang tua baru. Namun, penting untuk tetap memiliki waktu berkualitas bersama. Bisa dengan berjalan-jalan, makan malam bersama, atau sekadar mengobrol untuk kembali terhubung.

2. Berikan pujian kepada pasangan

“Apresiasi aktif satu sama lain bisa dimulai dengan mengingatkan kembali alasan kenapa kamu tertarik pada pasangan sejak awal. Kenang momen-momen berkesan yang kalian alami bersama," kata dr. Wickman.

3. Tidur yang cukup

Meski sulit, usahakan tidur cukup. Dr. Wickman menyebut bahwa menambah satu jam tidur di malam hari dapat meningkatkan kemungkinan berhubungan seks sebesar 14 persen keesokan harinya.

4. Sentuh bagian tubuh yang tidak bersifat erotis

Pijatan ringan di leher atau punggung dapat mengurangi stres dan menunjukkan perhatian serta kasih sayang, yang bisa membuka jalan menuju keintiman yang lebih dalam, terutama untuk ibu yang lelah secara fisik dan emosional.

"Perlu diingat bahwa pria dan perempuan memiliki pola hasrat seksual yang berbeda. Pria cenderung memiliki hasrat spontan, sedangkan perempuan umumnya memiliki hasrat yang responsif tidak langsung terpikir soal seks, tapi bisa menyambut jika konteks dan suasananya tepat," kata dr. Wickman. 

5. Bicaralah dengan suami

Komunikasi adalah kunci utama dalam setiap hubungan. Jangan berasumsi suami tahu apa yang Bunda rasakan, jadi ungkapkan perasaanmu dengan jujur dan terbuka.

"Memiliki bayi mengubah dinamika pasangan menjadi dinamika keluarga, atau menjadi keluarga yang lebih besar jika sudah punya anak sebelumnya. Perubahan positif sekalipun bisa memicu stres, dan cara terbaik menghadapinya adalah dengan berkomunikasi dan memprioritaskan hubungan agar tetap tumbuh," tutur dr. Wickman. 

6. Konsultasikan dengan tenaga medis

Jika Bunda merasakan nyeri saat berhubungan, kesulitan mencapai orgasme, atau hasrat seksual terasa sangat menurun, segera konsultasikan dengan dokter.

“Rasa sakit adalah hambatan terbesar untuk hasrat. Rasa sakit bukanlah sesuatu yang harus dianggap normal. Jika dibiarkan, tubuh bisa mulai beradaptasi dan memperburuk kondisi," kata dr. Wickman. “

Jika jawaban dari dokter umum tidak memadai, mintalah rujukan ke spesialis yang bisa membantu menangani masalah keintiman dan seksual pasca persalinan. Dengan kesabaran, komunikasi yang terbuka, dan dukungan medis yang tepat bila dibutuhkan maka Bunda dan pasangan bisa membangun kembali hasrat keintiman setelah melahirkan. 

Semoga informasinya bermanfaat ya Bunda. Setelah melahirkan tubuh memang akan mengalami penurunan hasrat seksual. Jadi, sebaiknya ketahui kapan hasrat seksual kembali pasca melahirkan dan mencoba beberapa cara untuk membangun kembali keintiman bersama suami. 


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda