Jakarta -
Ketika hamil muda, banyak hal yang membuat Bunda khawatir. Salah satunya adalah bersin. Mungkin Bunda masih cemas, apakah bersin berbahaya ketika hamil muda?
Sebenarnya, bersin ketika hamil tidak berbahaya untuk bayi. Tapi, bersin bisa jadi tanda penyakit atau masalah signifikan yang dapat berdampak pada bayi.
Dilansir
Medical News Today, ketika bersin menunjukkan masalah yang lebih parah, mungkin ada risiko berdampak pada bayi. Misalnya, jika seseorang terkena flu, mungkin akan ada risiko keguguran, berat badan bayi lahir rendah, dan kelahiran prematur.
Bersin ketika hamil memang menyebabkan nyeri di sekitar perut. Rasanya akan sakit dan tidak nyaman. Tapi, tenang saja, ini tidak berbahaya kok, Bun. Ini terjadi ketika ligamen meregang dan mengendur selama kehamilan.
Namun, kalau bersinnya masih wajar, Bunda enggak perlu khawatir. Menurut Dr Kameelah Philips, MD, dari OBaby Maternity, bayi tidak akan terkena dampak dari bersin, Bun.
 Ilustrasi bersin ketika hamil/ Foto: iStock |
"Seharusnya tidak perlu khawatir ketika kamu bersin saat hamil. Bersin menghasilkan peningkatan tekanan perut yang cepat dan sementara. Otot uterus yang tebal dan cairan ketuban di sekitar bayi memberinya bantalan yang sangat baik untuk melawan perubahan tekanan ini," kata Philips dikutip dari
Romper.
Bersin tidak akan menyakiti bayi. Bunda malah akan buang air kecil setelah bersin. Intinya, bersin tidak cukup kuat untuk berdampak pada bayi.
"Bahkan jika bersin menyebabkan kamu buang air kecil, ini masih tidak cukup kuat untuk berdampak atau menyakiti bayimu," ujar Philips.
Lalu kenapa ya Bunda merasakan sakit ketika bersin di awal kehamilan? Nah, rasa sakit ketika bersin adalah kemungkinan besar hasil dari nyeri ligamen. Ini lebih berkaitan dengan jaringan, otot, dan ligamen yang mendukung perkembangan perut. Tentu ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan apa yang terjadi di dalam rahim.
Jadi, sudah tahu kan kalau bersin ketika hamil muda itu tidak membahayakan bayi? Kalau gejala bersinnya memburuk, segera hubungi dokter ya, Bun.
Bunda, lihat cara mengatasi preeklampsia di video berikut ini ya.
[Gambas:Video Haibunda]
(sih/rap)