Jakarta - Seorang wanita asal Inggris, Katie Foster tidak pernah menyangka bisa melahirkan anak kedua. Sang suami yang seorang dokter, sejak lahir telah didiagnosis mengalami gangguan kesuburan sehingga membuatnya sulit konsepsi.

Keajaiban datang pada tahun 2018. Pasangan ini berhasil memenangkan kompetisi Facebook yang hadiahnya adalah kesempatan untuk menjalani in vitro fertilisation (IVF) atau program bayi tabung.

Baca Juga : Viral! Ratu ASI Menyusui 11 Tahun Berbagi Kisah Tandem Breastfeeding

Program bayi tabung bukanlah hal pertama yang dijalani Foster. Tahun 2015, wanita 37 tahun itu menjalani program bayi tabung, namun gagal. Di kali kedua, Foster dan suaminya menghabiskan biaya sekitar Rp145 juta. Hasilnya Foster bisa hamil dan lahir putra pertama mereka, Elijah.


Setelah kelahiran Elijah, Foster sebenarnya ingin menambah momongan. Namun, ia khawatir dengan biaya yang mahal dan kemungkinan berhasil.

"Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan ketika mengeluarkan uang. Karena kami memiliki anak sekarang, saya bekerja paruh waktu dan kami memiliki biaya tambahan untuk mengasuh anak. Peluang saya untuk hamil tidaklah besar namun kami memikirkan kemungkinan untuk mencoba," kata Foster, dikutip dari Daily Mail.

Sampai pada bulan April 2018, salah seorang teman Foster memberi tahu kompetisi bayi tabung ini. Kompetisi diselenggarakan website IVF Babble, menawarkan delapan kali percobaan bayi tabung yang disponsori oleh klinik Fertility Partnership di UK, sekaligus merayakan ulang tahun 40 tahun prosedur bayi tabung.

Tiga bulan kemudian, Foster mendapatkan email yang menyebutkan dirinya terpilih dari jutaan peserta. Meski awalnya tidak percaya, beberapa hari kemudian, dia mendapat telepon langsung untuk konfirmasi.

Setelah itu, Foster dan suaminya mendapatkan perawatan termasuk minum suplemen untuk mulai prosedur bayi tabung. Ia menjalani prosedur di klinik yang sama seperti anak pertamanya.

"Saya benar-benar terkejut mendapatkan hasil positif. Saya pikir kita tidak beruntung. Kami sangat gembira mengetahui jika saya hamil" kata Foster.

Ilustrasi ibu hamil/ Foto: shutterstock

Oktober lalu, anak kedua Foster lahir. Bayi berjenis kelamin perempuan itu diberi nama Abigail, lahir di Stafford Hospital dengan berat 3,7kg.

"Kami bercanda menyebutnya (Abigail) 'bayi gratis' kami. Kami sangat menginginkannya dan menemukan cara untuk mendapatkannya secara menakjubkan," ujar Foster.

Program hamil dengan prosedur bayi tabung memang masih menjadi pilihan utama bagi pasangan yang ingin punya anak. Menurut dokter spesialis obgyn, dr.Boy Abidin, Sp.OG, keberhasilan kehamilan paling tinggi adalah dengan prosedur bayi tabung.

"Hamil secara alami kemungkinan berhasil adalah 20 sampai 25 persen, melalui inseminasi 15 sampai 20 persen, sedangkan keberhasilan dengan bayi tabung adalah 30 sampai 40 persen." kata Boy dalam acara Dr.Oz Indonesia di Trans TV.

Boy mengatakan jika proses bayi tabung adalah mempertemukan sel telur dan sel sperma. Selanjutnya proses kehamilan sama seperti kehamilan alami, Bun.

Mengutip Attain Fertility, ada beberapa yang memengaruhi keberhasilan program bayi tabung. Di antaranya adalah usia, kehamilan sebelumnya, masalah kesuburan, sel telur, dan klinik.

Jangan lupakan juga pentingnya gaya hidup sehat ya, Bunda. Salah satunya berhenti merokok dan mencapai berat badan ideal.


Bicara soal bayi tabung, simakmitosnya di video berikut:

(ank/rdn)