HaiBunda

KEHAMILAN

Waduh, Studi Sebut Kadar Estrogen Tinggi Bisa Picu Autisme

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 13 Dec 2019 13:40 WIB
Ilustrasi ibu hamil/ Foto: iStock
Jakarta - Para peneliti menemukan jika penyebab autisme bukan hanya faktor lingkungan. Penelitian di Inggris menemukan jika peningkatan kadar hormon seks di dalam rahim berperan dalam risiko terjadinya autisme.

Melansir dari WebMD, studi sebelumnya telah meneliti tentang hormon seks pria, androgen, dalam meningkatkan kemungkinan gangguan autisme. Temuan ini membantu menjelaskan mengapa autisme lebih sering terjadi pada anak laki-laki, Bun.


Namun, penelitian terbaru dari Cambridge mendapatkan hal baru. Paparan hormon estrogen yang tinggi di dalam rahim dapat meningkatkan kemungkinan anak lahir dengan autisme.


Dalam studi ini, Simon Baron-Cohen dan rekan-rekannya menguji sampel cairan ketuban dari 98 wanita. Semua wanita yang diteliti ini memiliki gangguan spektrum autisme.

Para peneliti melihat secara spesifik kadar amniotik dari empat hormon yang mirip estrogen. Lalu, 98 orang ini kemudian dibandingkan dengan sampel amniotik dari 177 orang yang tidak memiliki gangguan. Ditemukan hubungan kadar estrogen dengan autisme yang kuat dibandingkan penelitian pada hormon seks pria.

"Temuan ini mendukung gagasan bahwa peningkatan hormon steroid seks prenatal menjadi salah satu penyebab kondisi autisme," kata Baron-Cohen.

"Genetika bisa menjadi penyebab lainnya. Hormon ini kemungkinan berinteraksi dengan faktor genetik untuk memengaruhi perkembangan otak janin," sambungnya.
Ilustrasi hasil USG/ Foto: iStock

Studi ini lantas dikomentar pakar autisme, Dr.Ruth Milanaik. Dia setuju jika tidak ada penyebab tunggal autisme.

"Studi ini membawa kita selangkah lebih dekat untuk memahami akar penyebab masalah, tapi semuanya bukan penyebab pasti. Penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk memahami hasil temuan ini," ujarnya.

Baron-Cohen sendiri menegaskan jika penelitian ini bukan untuk mencegah atau mengukur risiko di masa depan. Tapi untuk memahami lebih mendalam tentang autisme.

Peneliti bahkan belum menemukan penyebab kadar hormon estrogen meningkat dalam rahim. Hormon yang meningkat bisa berasal dari ibu, bayi, atau plasenta.

Dr.Alexa Pohl, anggota tim peneliti mengatakan, temuan ini cukup menarik, Bun. Mengingat peran estrogen dalam autisme sulit dipelajari.

"Kami berharap dapat belajar lebih banyak tentang bagaimana kadar estrogen bisa berkontribusi pada perkembangan otak janin. Kami juga perlu melihat apakah hasilnya juga berlaku pada wanita dengan autisme," jelas Pohl, dikutip dari Science Daily.


Bunda, simak juga manfaat terapi lumba-lumba untuk anak penyandang autisme di video berikut:

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK