Jakarta -
Kehamilan membawa begitu banyak perubahan tubuh untuk ibu hamil. Sehingga tidak mengherankan, kehamilan juga melibatkan cairan tubuh. Salah satunya timbul flek berwarna pink, terkadang keluarnya terlihat agak merah muda karena bercampur dengan sedikit darah. Apakah itu normal?
Christie Bryant, bidan perawat bersertifikat dan koordinator klinis di Birth Center of Denver, flek selama kehamilan lebih umum daripada yang dipikirkan banyak wanita. Penting untuk diperhatikan, dan dapat memiliki sejumlah penyebab.
"Bercak bisa terkait dengan kehamilan, tetapi sering terkait dengan hal lain. Beberapa penyebab umum flek termasuk infeksi vagina atau serviks, bercak postcoital, atau bahkan infeksi saluran kemih," katanya dikutip dari
Romper.
Penting juga Bunda untuk mengetahui ada beberapa faktor lain sebelum kita dapat menyebut flek berwarna pink itu normal. Itu sebabnya penyedia layanan kesehatan mungkin akan bertanya pada Bunda jika mengalami flek.
Meskipun penyebab flek ini bisa saja tidak terlalu serius, Bunda masih harus menghubungi dokter untuk mengobati infeksi apa pun. Bryant juga mendorong wanita hamil untuk memberi tahu penyedia layanan kesehatan kapan saja mereka mengalami flek.
 ilustrasi ibu hamil/ Foto: Istock |
"Ada banyak penyebab untuk flek berwarna pink yang tidak berbahaya, tetapi pengeluaran cairan yang sama juga bisa menjadi tanda peringatan sesuatu yang lebih berbahaya. Itulah mengapa penting untuk memberi tahu penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda mengalami flek," jelas Bryant.
"Flek berwarna pink sebenarnya karena cairan bercampur darah, "Kendra Gillespie, MD, OB-GYN di River City OB-GYN dan Baptist Health di Jacksonville, Florida.
Dilansir
Healthline, flek warna pink dapat disebabkan oleh apa saja, mulai dari bayi yang menempel di dalam rahim sejak kehamilan empat minggu, hingga kehamilan ektopik. Flek di akhir kehamilan dapat mengindikasikan Bunda akan kehilangan sumbat lendir.
Dalam kasus yang jarang terjadi, itu bisa menjadi tanda awal keguguran, yang biasanya terjadi dengan gejala lain seperti kram dan nyeri. Namun, para dokter sepakat flek berwarna pink itu normal.
"
Flek dapat terjadi pada trimester pertama dengan, antara lain, implantasi, seks, dan menemukan perdarahan subkorionik," kata Gillespie.
Flek paling umum terjadi lagi menjelang akhir trimester ketiga ketika serviks sedang bersiap untuk lahir dan mulai melebar dan menjadi lebih tipis. Pada titik ini, ibu hamil cenderung mengunjungi dokter mereka setiap minggu dan diwajibkan ke dokter jika terjadi perdarahan berat.
Simak juga video tentang tips untuk ibu hamil agar kulit tidak kering:
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)