Jakarta -
Keguguran bisa dialami semua ibu hamil, terutama yang berisiko. Selain dipengaruhi berbagai faktor, risiko keguguran juga dipengaruhi usia trimester kehamilan, Bunda.
Menurut dokter obgyn Kaylen Silverberg, biasanya ibu akan merasa khawatir ketika dia mengalami keguguran, akan terjadi keguguran berulang. Studi menunjukkan risiko keguguran berulang makin besar bila seseorang sebelumnya si wanita pernah keguguran.
"Keguguran bisa dialami siapa saja meski ada faktor yang turut menentukan seperti kelainan genetik, infeksi, kelainan anatomi, dan, masalah pembekuan darah," kata Silverberg mengutip
Healthline.
Nah, bila Bunda sedang mengandung, perlu tahu juga risiko keguguran di tiap trimester kehamilan, Bun. Diperkirakan hampir 80 persen kasus keguguran terjadi di trimester pertama.
Dilansir
Medical News Today, ini dia risiko keguguran berdasarkan usia kehamilan:
Minggu ke 3-4Implantasi janin sudah terjadi di usia kehamilan ke-3 minggu. Di usia empat minggu pertama, risiko ibu keguguran sekitar 50-70 persen sebelum akhirnya ibu sadar dirinya hamil.
 ilustrasi keguguran/ Foto: iStock |
Minggu ke 5 Risiko ibu mengalami keguguran di usia kehamilan 5 minggu adalah 21,3 persen.
Minggu ke 6 dan 7Risiko keguguran sebesar 6 persen di mana detak jatuk janin sudah bisa terdeteksi.
Minggu ke 8 - 13Risiko ibu keguguran di trimester ini adalah 2-4 persen
Minggu ke 14 dan 20Risiko keguguran hanya tinggal satu persen. Sebab, di atas usia 20 mingguÂ
janin yang meninggal tak lagi disebut keguguran tapi stillbirth atau lahir mati.
Simak tips mencegah kehamilan ektopik di video ini.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)