Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

2 Tahapan Proses Kuret yang Perlu Bunda Ketahui, Tujuannya untuk Membersihkan Rahim

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Selasa, 08 Mar 2022 13:15 WIB

ilustrasi keguguran
Ilustrasi proses kuret/Foto: iStock
Jakarta -

Istilah kuret tentunya sudah tidak asing lagi di telinga para Bunda. Hal tersebut bukan tanpa alasan karena proses kuret tersebut sangat berhubungan dengan adanya kehamilan dan keguguran.

Setelah ibu hamil mengalami keguguran, maka akan dikuret untuk tujuan membersihkan rahim dari berbagai jaringan yang tersisa di dalamnya. Tindakan satu ini hanya dapat dilakukan oleh dokter dan tidak bisa dilakukan secara sembarang.

Mengenal kuret lebih dalam

Banner Crazy Rich PalsuBanner Crazy Rich Palsu/ Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Kuret atau kuretase dalam medis dikenal dengan sebutan D & C atau dilation and curettage. Dilasi sendiri adalah prosedur operasi yang dilakukan kepada perempuan yang mengalami keguguran di usia kandungan trimester pertama.

Dilasi sendiri mengacu pada proses pelebaran atau pembukaan leher rahim. Ini harus dilakukan karena leher rahim pada perempuan yang keguguran belum tentu dapat terbuka dengan sendirinya. Setelah tahap dilasi maka tahapan berikutnya adalah kuretasi yakni proses pengambilan dan pembersihan dari isi rahim yang berasal dari jaringan abnormal.

Sedangkan kuret memang menjadi salah satu istilah paling umum didengar di mana merupakan alat operasi yang mempunyai bentuk seperti sendok dan digunakan buat melakukan pembersihan alias kuretase. Kapan proses kuret akan dilakukan? Adapun waktu di mana seorang perempuan harus melakukan prosedur tersebut adalah setelah melahirkan, pasca-diagnosis ataupun proses pengobatan adanya kelainan rahim, dan masalah rahim lainnya.

Bagaimanakah proses kuret berlangsung

Adapun proses dari kuret memang tidak bisa dilakukan secara langsung begitu saja. Tetapi juga harus melalui beberapa tahapan di dalamnya. Adapun prosesnya biasanya akan memakan waktu hingga 15 - 30 menit. Untuk memahaminya lebih jelas, berikut prosesnya:

unrecognizing woman with abdominal pain holds the anatomical model of uterus and ovaries with pathology. diseases uterus and ovaries, endometriosis, ovarian cystsIlustrasi rahim/ Foto: Getty Images/iStockphoto/peakSTOCK

1. Dilatasi

Tahapan pertama adalah dilatasi di mana dokter akan memberikan anti-biotik kepada pasien secara intravena dan mulut. Tujuannya adalah buat melakukan pencegahan infeksi di dalamnya. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan serviks apakah kondisinya terbuka ataupun tertutup.

Jika kondisinya tersebut tertutup, maka pihak dokter akan langsung memasukkan alat dilator untuk membuka serviks sehingga memberikan kemudahan alat kuret bisa dimasukkan ke dalam serviks. Selain itu, dokter juga akan memberikan obat buat melunakkan leher rahim sehingga proses pelebaran cukup mudah.

2. Kuretase

Tahapan berikutnya adalah kuretasi di mana dokter akan menggunakan alat kuret buat melakukan proses tersebut. Adapun alat kuret sendiri dikenal dengan sebutan vakum aspirasi. Alat ini juga dilengkapi dengan adanya tabung fleksibel untuk membersihkan isi rahim. Sedangkan panjangnya dapat disesuaikan berdasarkan jumlah minggu kelahiran.

Jika proses tersebut selesai, maka dokter akan memeriksa apakah kondisi rahim sudah keras dan pendarahan berhenti ataukah belum. Jika sudah maka speculum yang digunakan buat membuka serviks akan langsung ditarik. Demikian proses kuret yang akan dilakukan tenaga medis pada perempuan yang membutuhkan tindakan tersebut. (PK)

Simak juga video berikut mengenai tips hamil untuk Bunda yang baru saja sembuh dari COVID-19.

(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda