Jakarta -
Hamil merupakan anugerah yang menjadi harapan bagi setiap ibu. Sayangnya, tidak seluruh kehamilan dapat berjalan lancar hingga proses melahirkan. Ada satu kehamilan yang diagnosisnya terasa seperti kehamilan normal, namun ternyata kehamilan tersebut harus diakhiri.
Salah satunya kehamilan tersebut ialah
ektopik. Kehamilan ini terjadi saat embrio berkembang dan menetap di luar rahim. Hal ini perlu perhatikan karena dapat mengancam keselamatan ibu yang mengandung.
Kehamilan ektopik kerap terjadi di tuba. Namun bisa juga terjadi di area lain seperti ovarium, atau bahkan di rongga perut. dr.Rinto Riantori, Sp.OG mengatakan, "Kehamilan ektopik biasanya berlokasi di tuba falopi yang jadi tempat terjadinya fertilisasi."
Tidak ada kemungkinan berhasil pada kehamilan ini. Semakin cepat mengambil tindakan, maka tidak akan terjadi pendarahan yang disebabkan oleh perkembangan embrio.
Menghentikan perkembangan embrio atau pengangkatan dengan bedah adalah tindakan terbaik yang sejauh ini dapat dilakukan. Bisa dengan suntikan metotreksa atau bedah laparoskopi. Namun untuk suntikan metotreksa sendiri tidak dapat diberikan pada semua kondisi ibu hamil ektopik. Hal ini tergantung bagaimana kondisi ibu saat dalam pemeriksaan oleh dokter.
Metotreksa dapat diberikan pada ibu yang teridentifikasi ektopik pada awal trimester kehamilan. Selain itu, dokter juga hanya dapat memberikan suntikan tersebut pada ibu dengan tingkat hormon HCG yang rendah.
Selain itu, perubahan emosional pasti akan terjadi dan dialami oleh ibu yang mendapat perawatan setelah kehamilan ektopik. Hal ini terjadi bisa disebabkan oleh rasa sedih, marah, bersalah atau khawatir atas di masa depan karena telah kehilangan calon bayi.
Pada momen seperti ini, peran orang-orang di sekelilingnya sangat dibutuhkan. Tujuannya untuk memberikan dukungan secara moral dan dapat membantu dalam proses pemulihan agar lebih cepat. Dan perlu juga bagi ibu untuk merasa optimis dan menganggap bahwa apa yang dialaminya adalah hal yang 'normal' yang bisa dialami oleh setiap ibu.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi ibu saat dalam pemulihan:
1. Olahraga
2. Mendapat nutrisi yang tepat
3. Tidur yang cukup
4. Menghindari narkoba, alkohol, dan merokok
Bunda juga dapat menonton video tips mencegah hamil ektopik berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(AFN)