Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

4 Aturan yang Perlu Dipahami Ibu Hamil agar Lancar Puasa Ramadhan

Arina   |   HaiBunda

Rabu, 29 Apr 2020 04:00 WIB

Young pregnant women with blue dress standing and holding belly
4 aturan agar puasa ibu hamil lancar/ Foto: istock
Jakarta - Puasa Ramadhan wajib dilakukan bagi seluruh umat Muslim, kecuali seseorang dalam kondisi tertentu seperti sakit hingga hamil. Ibu hamil masuk dalam golongan yang diperbolehkan tidak berpuasa bila kondisinya lemah.

Meski demikian, banyak ibu hamil yang memutuskan berpuasa penuh selama Ramadhan tanpa memikirkan berbagai pertimbangannya. Ibu hamil diperbolehkan puasa kalau memang kondisinya sehat dan tak mempengaruhi kandungan.


Ada beberapa hal yang harus dipahami ibu hamil jika ingin berpuasa. Berikut 'aturan' yang perlu dipahami jika ingin tetap menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama masa kehamilan.

1. Persiapan Puasa

Dilansir dari Baby Centre, Bunda perlu melakukan perencanaan ke depan jika ingin berpuasa selama Ramadhan. Hal-hal awal yang perlu Bunda lakukan:

1. Bicaralah dengan dokter yang memeriksa kesehatan Bunda

Minta dokter melihat setiap kemungkinan komplikasi yang membuat Bunda lebih rentan kalau puasa, seperti diabetes (diabetes gestasional) dan anemia. Bunda mungkin perlu melakukan pemeriksaan lebih sering selama puasa untuk memantau kadar gula darahmu, Bun. Puasa tidak dianggap aman jika Bunda menderita diabetes saat sedang hamil.

2. Kurangi minuman berkafein

Jika Bunda terbiasa mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan cola, kurangi sebelum berpuasa untuk mencegah sakit kepala. Bunda tidak disarankan mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein atau sekitar dua cangkir kopi instan sehari ketika hamil. Ingat, cokelat dan teh hijau juga mengandung kafein.

3. Bicara pada atasan

Bicaralah dengan atasan tentang mengelola pekerjaan selama Ramadhan, apakah dengan mengurangi jam kerja atau memiliki istirahat tambahan?

4. Minta bantuan dokter, bidan, atau ahli gizi untuk mengatur kebutuhan diet sehat saat hamil dan berpuasa

Mungkin Bunda perlu memiliki buku harian makanan, jadi tahu apa yang harus dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa. Mulailah mempersiapkan lebih awal dengan berbelanja dan mencatat semua kebutuhan diet jika ingin berpuasa selama Ramadhan.

[RM6 Kontri]5 Aturan yang Perlu Dipahami Ibu Hamil agar Lancar Puasa Ramadhan4 aturan ibu hamil berpuasa/ Foto: iStock

2. Tanda Peringatan yang Harus Diperhatikan

Hubungi dokter sesegera mungkin jika mengalami hal di bawah ini, Bun.

- Berat badan tidak bertambah atau bahkan turun. Jadi, cobalah menimbang diri sendiri secara teratur di rumah saat sedang berpuasa.
- Bunda menjadi sangat haus, jarang buang air kecil, atau jika air seni menjadi berwarna gelap dan berbau kuat. Ini adalah tanda dehidrasi dan bisa membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih (ISK) atau komplikasi lainnya.
- Bunda sering mengalami sakit kepala atau demam.
- Bunda menjadi mual atau mulai muntah.
- Ada perubahan nyata pada gerakan bayi, seperti tidak banyak bergerak atau menendang.
- Bunda merasakan sakit seperti kontraksi. Ini bisa menjadi tanda persalinan prematur.
- Bunda merasa pusing, pingsan, lemah, bingung, lelah, bahkan setelah beristirahat dengan baik. Segera berbuka puasa dan minum air yang mengandung garam dan gula, atau larutan rehidrasi oral seperti dioralyte, lalu hubungi dokter.

3. Kiat Agar Lebih Mudah Berpuasa Saat Hamil

1. Tetap tenang dan hindari situasi yang membuat stres. Perubahan dalam rutinitas, makan dan minum pada waktu yang berbeda, bisa menyebabkan stres, Bun. Wanita hamil yang puasa selama Ramadhan, kadar hormon stres kortisolnya menjadi lebih tinggi dalam darah daripada ibu hamil yang tidak berpuasa (Dickensoy 2009).

2. Bersikap tenang dan terima bantuan saat ditawarkan. Bunda mungkin perlu menandai Ramadhan ini dengan waktu yang lebih tenang dan rileks.

3. Tanyakan kepada keluarga atau teman yang telah berpuasa saat hamil untuk mendapatkan tips dan saran.

4. Istirahat secara teratur.

5. Usahakan untuk tidak berjalan jauh atau membawa barang yang berat.

6. Kurangi pekerjaan rumah tangga dan apa pun yang membuat Bunda lelah.

4. Makanan untuk Ibu Hamil yang Berpuasa

Bunda harus memilih berbagai makanan sehat serta banyak minum waktu sahur dan berbuka puasa. Nikmati juga camilan sebelum tidur yang sehat. Atur alarm jika perlu agar Bunda tidak melewatkan makan sahur karena sangat penting buat ibu hamil.

Pilih makanan yang melepaskan energi secara perlahan. Karbohidrat kompleks misalnya, gandum, biji-bijian, dan makanan berserat tinggi, seperti kacang-kacangan, sayuran, serta buah-buahan kering. Makanan tersebut bisa membantu membuat Bunda tetap terhidrasi selama puasa. Ini juga akan membantu mencegah sembelit (CIA/NHS 2007).

Dibanding mengonsumsi makanan tinggi lemak dan olahan, pilih opsi yang lebih sehat seperti kentang atau buncis.


Pastikan Bunda mendapatkan banyak protein dari kacang-kacangan, daging, dan telur yang dimasak dengan baik. Ini akan membantu bayi tumbuh dengan baik.

Cobalah minum sekitar 1,5 liter hingga 2 liter air atau cairan lain saat sahur dan berbuka puasa. Hindari minuman berkafein karena bisa membuat Bunda kehilangan lebih banyak air saat puasa hingga berisiko mengalami dehidrasi, terutama jika cuaca panas.

Bunda, simak juga yuk tanda-tanda hamil anak perempuan, apakah alami mual setiap pagi? Cek penjelasan dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda