Jakarta -
Ketika Bunda mengalami dehidrasi, tubuh akan menunjukkan tanda-tanda tertentu. Jadi penting untuk Bunda bisa mengenali tanda-tanda tersebut, terutama jika sedang hamil.
Dikutip dari
American Pregnancy, ibu hamil membutuhkan lebih banyak air dari biasanya, karena air memainkan peran penting dalam perkembangan kesehatan bayi. Air membantu membentuk plasenta, yakni organ yang sangat dibutuhkan bayi untuk menerima nutrisi dan oksigen selama kehamilan. Air juga digunakan untuk membentuk kantung ketuban dalam kandungan.
Ibu hamil yang berurusan dengan morning sickness yang sulit dicegah membuat dehidrasi jadi lebih mungkin terjadi. Muntah dapat menyebabkan kekurangan cairan dan elektrolit, ditambah hilangnya asam lambung.
Spesialis Kardiologi, dr.Michael Weber, MD, menjelaskan, dehidrasi secara otomatis bisa dialami ibu hamil jika tidak berhati-hati untuk mengganti cairan yang hilang. Itu sebabnya, beberapa penyebab umum dari terjadinya dehidrasi mesti diwaspadai.
"Penyebab umum dari dehidrasi termasuk olahraga berat, terutama jika cuaca hangat, diare berat, muntah, demam, keringat berlebih, tidak minum cukup air," papar Weber, dilansir Healthline.
Waspadai Penyebab dan Tanda Ibu Hamil Mengalami Dehidrasi /Foto: iStock |
Lebih lanjut, Weber mengatakan, tubuh terlalu panas atau mudah gerah pada ibu hamil bisa menjadi tanda umum dehidrasi. Dehidrasi juga bisa dilihat dari warna urine, jika urine berwarna kuning gelap maka itu tanda peringatan. Sementara urine yang jernih berarti ibu hamil terhidrasi dengan baik.
"Jika Anda tidak minum cukup air, tubuh Anda mungkin kesulitan mengatur panas. Ini membuat Anda cenderung mudah gerah," jelasnya.
Jika Bunda mengalami
dehidrasi ringan, maka gejalanya seperti mulut kering dan lengket, mengantuk, merasa haus, penurunan kebutuhan untuk buang air kecil, sakit kepala, sembelit, atau pusing. Untuk meredakannya, segera minum air putih dan istirahat cukup.
Selama kehamilan, dehidrasi juga dapat memicu kontraksi Braxton-Hicks. Kontraksi ini adalah pengencangan rahim yang biasanya hanya berlangsung satu atau dua menit.
Kontraksi ini paling sering terjadi pada trimester ketiga, tetapi Bunda mungkin merasakannya juga pada trimester kedua. Jika Bunda memperhatikan jenis kontraksi ini, bisa jadi tanda bahwa Bunda tidak terhidrasi dengan baik.
Sementara itu, dehidrasi yang parah gejalanya meliputi haus ekstrem, mulut, kulit, dan selaput lendir sangat kering, lekas marah dan kebingungan, sedikit atau tidak ada urine, urine sangat gelap, mata cekung, detak jantung dan pernapasan cepat, tekanan darah rendah. Serta perhatikan kulit, bisa jadi kulit terlihat kering dan kurang elastis.
"Jika ada gejala-gejala ini, Anda perlu perawatan medis segera," tegas Weber.
Simak juga ciri hamil dilihat dari perubahan kulit dalam video ini:
(yun/muf)