Jakarta -
Setiap ibu hamil harus memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya, Bun. Karena jika ibu hamil mengalami dehidrasi, maka bisa berbahaya baginya dan juga janin dalam kandungan.
Dikatakan Spesialis Kardiologi, dr.Michael Weber, MD, dehidrasi bisa menimbulkan masalah. Kondisi ini akan lebih mengkhawatirkan jika terjadi pada wanita yang sedang hamil.
"Anda tidak hanya membutuhkan lebih banyak air daripada biasanya ketika hamil, tetapi bayi Anda juga membutuhkan air. Air sangat penting bagi kehidupan," kata Weber, dilansir Healthline.
Lebih lanjut, Weber menjelaskan, dehidrasi terjadi akibat tubuh kehilangan cairan lebih cepat dan lebih banyak daripada cairan yang masuk ke tubuh. Hasilnya, tubuh akan berjuang untuk tetap bekerja normal namun dengan cairan yang sedikit. Jika kita tidak mengganti cairan yang hilang, maka terjadilah dehidrasi.
Perlu Bunda ketahui, dehidrasi bisa sangat berbahaya bagi ibu hamil. Berikut ini 5 bahaya dehidrasi saat hamil, dilansir Motherly.
1. Mudah gerahBukan rahasia lagi jika ibu hamil mudah kepanasan atau merasa gerah saat hamil. Hal ini karena ibu menopang beban lebih berat dan kesulitan menyingkirkan panas yang dirasa. Itu sebabnya, ibu hamil akan lebih sering berkeringat daripada biasanya, dan tentunya ini membuat ibu hamil semakin banyak mengeluarkan cairan.
2. Migrain5 Bahaya Ibu Hamil Dehidrasi, Migrain hingga Bayi Lahir Prematur/ Foto: iStock |
Migrain atau sakit kepala saat hamil tentunya bukan kondisi baik, Bun, apalagi saat hamil karena tidak bisa sembarang mengonsumsi obat. Nah, lupa untuk tetap terhidrasi bisa menyebabkan migrain atau sakit kepala, pusing, dan tekanan darah rendah. Itu sebabnya jangan lupa minum banyak cairan.
3. Infeksi saluran kemihJika Bunda tidak cukup minum, maka kencing pun akan sedikit, dan jika tidak cukup kencing, akan berisiko terkena infeksi saluran kemih (ISK). Itu sebabnya, ibu hamil harus terhidrasi dengan baik untuk mengeluarkan semua kuman dan racun dalam tubuh.
4. Cairan ketuban sedikitPada awal kehamilan, jumlah cairan ketuban ibu hamil secara langsung dipengaruhi berapa banyak air yang diminum. Jika cairan ketuban terlalu rendah atau sedikit, bayi tidak akan tumbuh dengan baik dan bahkan bisa mengalami cacat lahir.
5. Lahir prematurJika ibu hamil mengalami dehidrasi selama kehamilan, maka akan meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Selama trimester kedua dan ketiga, kurangnya hidrasi dapat menyebabkan kontraksi dini.
Ketika ibu hamil mengalami
dehidrasi, volume darah meningkat yang kemudian meningkatkan jumlah oksitosin dalam tubuh, dan mungkin menyebabkan persalinan terjadi lebih awal.
Ya, ini adalah skenario ekstrem. Tentu cara mencegah agar ini tak terjadi hanya dengan tetap terhidrasi.
Simak juga style kerja ibu hamil dalam video ini:
(yun/muf)