Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Wanita Orgasme Jadi Tanda Hamil Anak laki-laki, Mitos atau Fakta?

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Minggu, 10 May 2020 20:24 WIB

Shot of a young couple relaxing at home
Wanita orgasme jadi tanda hamil anak laki-laki?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
Jakarta - Mungkin tak sedikit yang meyakini, orgasme merupakan tanda bahwa Bunda berpeluang hamil anak laki-laki. Apakah anggapan ini benar? Mitos atau fakta ya? Baiknya, Bunda simak penjelasan ahli berikut ini.

Dikutip dari Very Well Family, anggapan bahwa wanita mengalami orgasme bisa memperbesar peluang kehamilan, masih belum jelas, Bunda. Yang jelas, Bunda tetap berpeluang hamil meski tidak mencapai orgasme saat berhubungan seks.


Para peneliti bertanya-tanya tentang tujuan wanita mencapai orgasme. Beberapa peneliti lalu berteori, orgasme hanya untuk kesenangan, sementara yang lain mengatakan, orgasme bisa membantu mencapai kehamilan.

"Teori menyatakan, tujuan orgasme yang dialami wanita adalah membuat mereka merasa rileks dan mengantuk, sehingga mereka akan berbaring setelah bercinta. Ini dianggap bisa membantu sperma mencapai sel telur lebih mudah," demikian dijelaskan dalam ulasan berjudul Does Female Orgasm Boost Your Odds for Getting Pregnant? tersebut.

Ilustrasi hubungan seks suami istriIlustrasi hubungan seks suami istri/ Foto: Getty Images/shapecharge
Nah, banyak juga yang mengatakan kalau Bunda mencapai orgasme maka besar peluang hamil anak laki-laki. Benar enggak sih? Ditegaskan pakar kesehatan wanita Donnica Moore, MD, anggapan ini hanya mitos, Bunda.

"Siapa yang tahu kalau itu benar, tapi kalau Anda mencapai orgasme, cenderung akan merasa senang. Saat mencoba untuk hamil, kenikmatan dan spontanitas hubungan seks bisa saja hilang," terang Moore, dikutip dari WebMD.

Sementara itu, disarankan dr.Boy Abidin, Sp.OG(K), kalau Bunda ingin cepat hamil, jangan melakukan hubungan intim hanya di saat masa subur. Menurut penjelasannya, melakukan hubungan seks hanya di saat masa subur justru kesempatan mendapat keturunan akan lebih rendah.

Dokter yang dikenal lewat program dr.Oz Indonesia di Trans TV ini menganjurkan, lakukanlah hubungan intim 2 - 3 hari. Alasannya karena sel sperma bisa bertahan di organ atau saluran reproduksi wanita selama 2 - 3 hari. Sedangkan sel telur hanya bertahan selama 6 - 12 jam.

"Intinya, begitu selesai menstruasi, segara lakukan hubungan intim setiap 2 - 3 hari sekali. Jadi, begitu ada sel telur yang matang dan siap dibuahi, lalu ada sel sperma yang siap membuahi, maka kemungkinan hamil akan lebih besar," tegas Boy, mengutip YouTube channel dr Boy Abidin.


Bunda, simak juga tips mencegah kehamilan ektopik, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda