Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Alasan Menangis Usai Hubungan Seks Itu Normal

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 04 May 2020 20:37 WIB

Young happy couple hugging each other outdoor.
5 Alasan Menangis Usai Hubungan Seks Itu Normal/ Foto: iStock
Jakarta - Bunda pernah menangis setelah melakukan seks? Tenang, itu normal dan Bunda enggak sendirian kok. Tangisan Bunda usai seks itu bisa berupa tangis bahagia, menangis karena lega, atau sedikit menjadi melankolis.

Menangis usai seks itu juga bisa sebagai bentuk reaksi tubuh kita. Secara klinis, menangis setelah seks dikenal sebagai postcoital dysphoria (PCD) atau postcoital tristesse (PCT).


Gejala PCD termasuk menangis, sedih, dan cepat marah setelah hubungan seks, bahkan jika itu sangat memuaskan. Ketahuilah bahwa PCD tidak harus melibatkan orgasme. Itu bisa terjadi pada siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin.

Penelitian tentang topik ini terbatas, jadi sulit untuk mengatakan berapa banyak orang yang mengalaminya. Dalam sebuah studi tahun 2015, para peneliti mensurvei 230 perempuan heteroseksual dan menemukan PCD adalah lazim.

Menggunakan kuesioner anonim untuk studi 2018, peneliti menemukan bahwa dari 1.208 pria, 41 persen mengalami PCD. Hingga 4 persen mengatakan itu adalah hal biasa.

Nah, berikut ini alasan menangis usai seks itu normal:

1. Bahagia

Berbagai emosi dapat membuat kita menangis, dan semuanya tidak buruk. "Anda mungkin pernah mengalami atau menyaksikan air mata kegembiraan seperti di pernikahan atau kelahiran anak. Hal yang sama dapat terjadi selama atau setelah berhubungan seks," tulis terapis seks Janet Brito PhD, LCSW, CST, dikutip dari Healthline.

2. Kewalahan oleh skenario seks

Apakah Bunda berfantasi saat berhubungan seks? Skenario tersebut dapat meningkatkan ketegangan dan membuat emosi kita bak roller coaster. Tangisan bisa berarti Bunda hanya kewalahan oleh sensasi dari semuanya.

3. Kewalahan oleh respons tubuh

Bunda menangis bisa jadi karena kewalahan oleh respons tubuh. Contohnya seperti, selama ini Bunda baru saja mengalami orgasme terbesar dalam hidup. Bunda mungkin mendapat pengalaman pertama dengan banyak orgasme. Kesenangan seksual yang intens bisa membuat kita menangis.
ilustrasi pasangan suami istriilustrasi pasangan suami istri/ Foto: iStock

4. Respons biologis

Sebanyak 32 hingga 46 persen wanita mengalami PCD. Akan tetapi, belum ada banyak penelitian untuk menentukan apa yang menjadi alasan. Mungkin, ini karena perubahan hormon yang terjadi saat berhubungan seks, yang dapat menyebabkan emosi yang intens.

5. Rasa sakit

Bunda bakal menangis usai seks bila berhubungan seks terasa menyakitkan. Hubungan seksual yang menyakitkan disebut dispareunia, yang mencakup rasa sakit selama atau setelah hubungan seksual karena kurangnya pelumasan, trauma atau iritasi pada alat kelamin, infeksi saluran kemih atau vagina.


Simak juga video tentang jenis makanan yang menyehatkan penis:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda