Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Setelah Hamil Anggur, Begini Cara Agar Bunda Bisa Hamil Normal

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 01 Jun 2020 19:24 WIB

Upset woman has first symptoms of pms. She is sitting on a sofa and  touching her stomach. She is going to cry.
Setelah Mengalami Hamil Anggur, Bisakah Bunda Hamil Normal?/Foto: iStock
Jakarta -

Hamil anggur disebabkan oleh masalah yang terkait dengan susunan genetik dari sel telur dan sperma yang menyatu dan terjadi selama pembuahan. Ini menyebabkan massa jaringan berisi cairan tumbuh dalam rahim dan tidak akan berkembang menjadi bayi.

Hamil anggur awalnya memiliki gejala yang sama dengan kehamilan normal dan mungkin tidak terdeteksi sampai USG rutin pertama, jika tidak terjadi keguguran sebelum itu. Sebagian besar hamil anggur didiagnosis pada trimester pertama, sebelum menunjukkan tanda dan gejalanya.

Adapun gejala hamil anggur di antaranya pendarahan di vagina, mual dan muntah yang parah, pertumbuhan perut yang lebih cepat atau lambat dari biasanya hingga hipertirodisme. Hamil anggur bisa diobati dan sangat jarang tumor akan menjadi kanker. Kebanyakan wanita yang mengalami akan pulih sepenuhnya.

Kendati demikian, banyak wanita yang mengalami tekanan emosional setelah mengalami hamil anggur, terutama jika terjadi setelah hamil tersebut diharapkan cukup lama atau jika sampai tahap kemoterapi.

Lalu apakah wanita yang pernah mengalami hamil anggur bisa hamil secara normal di kemudian hari?

Dikutip dari Very Well Family, kehamilan anggur biasanya tidak akan menyebabkan infertilitas atau komplikasi dengan kehamilan di masa depan, Bunda. Mungkin saja ada risiko meningkatnya hamil anggur, tapi peluangnya minim, yakni cuma 1 sampai 2 persen saja.

Tingkat wanita yang kembali mengalami hamil anggur setelah dua kehamilan anggur berkisar antara 11-25 persen. Karena itu, wanita yang pernah mengalami kondisi ini harus melakukan langkah-langkah untuk menghindari kondisi serupa terjadi demi bisa hamil normal.

Ilustrasi tes kehamilanIlustrasi tes kehamilan/ Foto: Getty Images/SolStock

Nah, langkah yang perlu Bunda lakukan, seperti tidak hamil sekitar enam bulan setelah akhir perawatan hamil anggur atau ketika dokter mengatakan bahwa Bunda aman untuk hamil kembali. Karena itu, ada baiknya menggunakan kontrasepsi selama waktu tersebut.

Jika Bunda sempat melakukan kemoterapi maka hindari setahun untuk hamil lagi setelah akhir perawatan hamil anggur, ya. Ini dilakukan untuk memantau kadar human chorionic gonadotropin (hCG) turun ke tingkat normal dan tidak ada jaringan anggur dan kemoterapi yang tersisa di dalam rahimnya.

Dengan begitu tubuh benar-benar bersih ketika Bunda sudah siap untuk hamil kembali. Dan tidak akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim ketika Bunda hamil setelah selesai melakukan perawatan.

Jika Bunda masih memiliki kekhawatiran tentang kehamilan anggur, ada baiknya melakukan konsultasi dengan dokter spesialis tiap beberapa bulan sekali untuk memeriksa keadaan Anda. Ini dilakukan untuk memberi Bunda kesempatan menyampaikan kekhawatiran yang dirasakan.

Bunda, simak juga perbedaan hamil anggur dan hamil di luar kandungan dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda