HaiBunda

KEHAMILAN

Hamil Kosong Tanpa Pendarahan, Begini Cara Mengetahuinya Bunda

Annisa Afani   |   HaiBunda

Rabu, 10 Jun 2020 16:24 WIB
Hamil Kosong Tanpa Pendarahan, Begini Cara Mengetahuinya Bunda/Foto: iStock
Jakarta -

Hamil kosong atau blighted ovum terjadi ketika sel telur yang dibuahi sperma berpindah ke dinding rahim, namun tidak berkembang membentuk embrio. Embrio berhenti tumbuh dan hanya membentuk kantung.

Dikutip dari American Pregnancy, kehamilan kosong sering kali terjadi pada trimester pertama, dan tidak disadari oleh ibu yang mengandung. Atau bahkan, sebagian ibu menganggap mereka tengah hamil secara normal, karena memang gejala yang timbul mirip tidak ada bedanya dengan hamil normal.

Penyebab hamil kosong bisa karena tingkat abnormalitas kromosom yang tinggi yang akhirnya mengakibatkan tubuh mengalami keguguran alami. Hal tersebut ditandai dengan kram perut, dan adanya bercak atau flek darah dari vagina.


Pendarahan karena keguguran disebabkan oleh menurunnya kadar progesteron. Pada titik ini, lapisan rahim akan mulai rontok dan pendarahan akan mulai mengeluarkan jaringan tersebut.

Biasanya, kejadian ini memakan waktu hingga beberapa hari hingga minggu. Oleh sebab itu, untuk mengetahui kondisi selama kehamilan, ada baiknya Bunda melakukan dan memperhatikan beberapa tanda, seperti:

1. Pemeriksaan USG

Lakukan deteksi dini kehamilan kosong dengan rutin melakukan pemeriksaan USG. USG sangat penting dilakukan pada awal kehamilan untuk mendeteksi perkembangan dalam rahim, sebelum timbulnya pendarahan yang sebenarnya.

Dikutip dari Medical News Today, kebanyakan ibu hamil mencari perawatan untuk keguguran saat mereka mengalami pendarahan. Namun, bagi sebagian lainnya yang tidak mengalami pendarahan, biasanya dokter telah mendiagnosis keguguran tersebut selama pemindaian rutin.

Seorang dokter juga dapat mencurigai suatu masalah seperti keguguran yang diakibatkan atau diindikasikan oleh hal lain, seperti penurunan kadar hormon kehamilan atau penurunan yang tidak biasa pada tanda-tanda kehamilan lainnya. Tes darah dapat menentukan tingkat hormon, yang dapat membantu menilai kemungkinan keguguran. Untuk secara meyakinkan mendiagnosis keguguran, seorang dokter harus melakukan USG untuk memeriksa detak jantung janin.

Untuk mengonfirmasi keguguran dan menentukan penyebab keguguran, dokter dapat merekomendasikan pengujian genetik, pemindaian ultrasound lebih lanjut, atau pengujian darah.

2. Sakit perut parah

Jika mengalami sakit perut yang parah dan terus menerus selama kehamilan, Bunda harus segera memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, mungkin saja rasa sakit yang ditimbulkan akibat janin yang berusaha berkembang di luar rahim.

ilustrasi ibu hamil sakit perut/ Foto: iStock

3. Tak merasakan tanda kehamilan lagi

Saat Bunda hamil, maka akan merasakan tanda-tanda seperti payudara membengkak, merasa lelang, kerap buang air kecil hingga morning sickness karena perubahan hormon. Namun jika tiba-tiba atau perlahan, tanda-tanda tersebut hilang, Bunda harus curiga.

Segeralah berkunjung ke dokter untuk mengetahuinya dan mendapat penanganan serta pengobatan yang cepat demi kesehatan Bunda.

Pengobatan

Tujuan pengobatan yang perlu dilakukan adalah untuk mengangkat jaringan dari rahim serta mencegah terjadinya komplikasi, seperti infeksi rahim. Ada berbagai pilihan perawatan yang tersedia, dan dokter akan menyarankan sebagai tindakan terbaik.

Ketika keguguran terjadi tanpa pendarahan, seringkali aman untuk menunggu beberapa minggu sebelum mencari pengobatan, karena rahim mungkin kosong dengan sendirinya, dan kram yang menyertainya. Namun resikonya, terkadang jaringan yang mesti keluar tersebut secara tidak sempurna dapat mengosongkan rahim.

Jika hal tersebut benar terjadi, maka pilihan perawatan yang paling umum dilakukan adalah mengonsumsi obat yang mendorong pelepasan janin atau prosedur pembedahan yang disebut dilatasi dan kuretase (D&C) atau biasa dikenal dengan kuret.

Dokter dapat merekomendasikan obat pereda nyeri untuk mengurangi kram yang terkait pada dua pilihan tersebut. Dalam kasus yang jarang terjadi, keguguran juga dapat menyebabkan infeksi rahim, sehingga membutuhkan perawatan lebih lanjut.

Penyebab paling umum dari hamil kosong yang mengakibatkan keguguran adalah kelainan kromosom yang membuat bayi tidak bisa bertahan hidup. Selain itu, beberapa hal berikut juga dapat menjadi faktor pendukung, seperti infeksi, penyakit, cedera fisik, kelainan pada rahim atau organ reproduksi lainnya, kondisi medis yang tidak diobati, seperti diabetes atau gagal ginjal. Selain itu, polip atau adhesi uterus dan

Bunda, simak juga fakta nanas yang disebut dapat mengganggu kandungan dalam video berikut:



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ternyata Ini Password yang Paling Gampang Ditebak Maling M-Banking

Mom's Life Amira Salsabila

Alasan Indri Giana dan Ustaz Riza Jalani IVF lagi Meski Sudah Miliki 4 Anak, Ternyata..

Kehamilan Annisa Karnesyia

Akikah Baby Arash Anak Aaliyah dan Thariq, Ini Potret Hangatnya Dihadiri Keluarga Besar

Parenting Annisa Karnesyia

Penyanyi Nadin Amizah dan Faishal Tanjung Lamaran, Dihadiri Sheila Dara & Vidi Aldiano

Mom's Life Annisa Karnesyia

Jakarta x Beauty 2025 Kembali Hadir, Ada 400 Lebih Brand Kecantikan hingga Aktivitas Seru

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Alasan Indri Giana dan Ustaz Riza Jalani IVF lagi Meski Sudah Miliki 4 Anak, Ternyata..

Kemeriahan Festival Edukasi Seni LittleDoodle, Ada Meet and Greet The Sylvanian Families

Akikah Baby Arash Anak Aaliyah dan Thariq, Ini Potret Hangatnya Dihadiri Keluarga Besar

Ternyata Ini Password yang Paling Gampang Ditebak Maling M-Banking

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK