Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

6 Penyebab Bunda Jadi Kurang Tidur Saat Hamil Muda

Annisa Afani   |   HaiBunda

Kamis, 02 Jul 2020 16:46 WIB

mengantuk ngantuk
Ilustrasi Penyebab Bunda Jadi Kurang Tidur Saat Hamil Muda/ Foto: Shutterstock
Jakarta -

Selama kehamilan akan banyak perubahan yang terjadi pada tubuh. Misalnya berat badan yang bertambah, serta benjolan pada perut yang perlahan akan terlihat.

Meningkatnya hormon dan mudah lelah juga akan Bunda alami bersamaan dengan meningkatnya risiko mual sepanjang hari, hingga kesulitan tidur. Dikutip dari Healthline, survei yang dilakukan National Sleep Foundation menunjukkan bahwa 78 persen ibu hamil mengalami kesulitan tidur.

Banyak wanita melaporkan mengalami kelelahan selama kehamilan, terutama pada trimester pertama dan ketiga. Meningkatnya kadar progesteron dan janin dalam kandungan bisa meningkatkan kelelahan, yang bisa membuat Bunda jadi kurang tidur.

Padahal pada tiga bulan awal kehamilan, tidur yang cukup menjadi hal yang wajib, Bunda. Banyak ibu hamil yang mungkin tidak menyadari bahwa tidur sebenarnya memiliki peran yang sangat penting dalam kesehatan dan perkembangan janin.

Tidur memiliki fungsi vital untuk kesehatan. Jika tidur tidak cukup, maka Bunda akan merasa kelelahan, tenaga terkuras, hingga sistem kekebalan tubuh ikut terganggu yang pada akhirnya bisa memengaruhi janin yang dikandung.

Lalu apa yang membuat ibu hamil muda kurang tidur? Dikutip dari Sleep Advisor, berikut ini beberapa penyebabnya:

1. Mengantuk sepanjang waktu

Tubuh dibanjiri dengan hormon selama kehamilan, dan trimester pertama adalah periode penyesuaian yang signifikan. Bunda mungkin akan merasa memiliki gejala seperti flu karena lonjakan hormon progesteron, sehingga membuat tubuh menjadi lebih hangat dan merangsang kantuk.

Efeknya adalah rasa lelah, terutama di siang hari. Hormon ini juga dapat memengaruhi siklus tidur Bunda, sehingga mengurangi waktu yang dihabiskan untuk tidur nyenyak di malam hari.

2. Tidak nyaman dengan tubuh

Ada banyak rasa ketidaknyamanan saat hamil, terutama perubahan fisik yang sangat mempengaruhi. Salah satu yang paling signifikan adalah nyeri payudara. Payudara yang sakit akan membuat lebih sulit untuk menemukan posisi yang memungkinkan untuk mendapatkan tidur yang tepat.

3. Sering buang air kecil

Hormon progesteron bertanggung jawab atas masalah ini, Bunda. Demi pertumbuhan janin, rahim akan mengembang dan memberi tekanan pada kandung kemih, sehingga keinginan untuk buang air kecil semakin meningkat.

Woman sitting in the toiletIlustrasi buang air kecil/ Foto: iStock

Kebutuhan akan cairan selama hamil membuat Bunda makin sering minum, sehingga membuat lebih sering terbangun di malam hari yang mengganggu tidur Bunda. Karena itu, Bunda bisa menyiasatinya dengan lebih banyak minum di siang hari dan mengurangi asupan cairan di malam hari serta kurang minuman yang mengandung kafein karena bisa meningkatkan keinginan untuk buang air kecil.

4. Morning sickness

Morning sickness tidak hanya terjadi pada pagi hari, namun sepanjang hari. Mual akan selalu menyertai hari-hari selama kehamilan di trimester awal. Dan mual hingga muntah ini tidak hanya ditemui di pagi hari saja, namun juga malam ketika akan tidur.

5. Maag

Hormon progesteron dan estrogen menjadi penyebab sakit maag yang tiba-tiba terjadi saat hamil. Sebanyak 80 persen wanita hamil akan mengalami penyakit gastroesophageal reflux (GERD) selama kehamilan.

Nah, untuk meringankan gejala dan menjaga supaya tidur tidak terganggu, Bunda bisa mencoba mengonsumsi makanan kecil dan sering serta menghindari mengonsumsi makan berat sebelum tidur.

6. Stres dan cemas

Saat hamil, Bunda akan melalui waktu yang menyenangkan, tetapi juga menegangkan. Perubahan fisik yang dialami hanyalah representasi kecil tentang bagaimana hidup akan berubah. Namun Bunda mungkin akan merasa kewalahan, khawatir tentang persalinan, atau bertanya-tanya bagaimana cara merawat bayi dan menjadi orang tua.

Untuk itu, Bunda mungkin perlu beberapa strategi untuk membantu menyingkirkan kekhawatiran yang membuat terjaga semalaman. Cobalah melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, dan menghadiri kelas persalinan. Hal tersebut dipercaya dapat membantu menenangkan dan mempersiapkan Bunda untuk menghadapi masa depan, sehingga menekan rasa cemas dan khawatir yang dirasakan.

Simak juga cerita dr.Reisa Broto Asmoro yang tidak sadar tengah hamil dan loncat dari kapal, dalam video Intimate Interview berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda