Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Suami Didiagnosis Azoospermia, Peluang Hamil Alami Jadi Hampir Tidak Ada?

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 22 Jul 2020 15:02 WIB

Unhappy young couple. Shallow DOF. Developed from RAW; retouched with special care and attention; Small amount of grain added for best final impression. 16 bit Adobe RGB color profile.
Suami Didiagnosis Azoospermia, Peluang Hamil Alami Jadi Hampir Tidak Ada?/ Foto: iStock
Jakarta -

Sudah beberapa tahun menikah tapi tak kunjung hamil, Bunda? Yuk coba lakukan konsultasi ke dokter. Ada beberapa faktor yang bisa menurunkan peluang hamil, salah satunya masalah sperma seperti azoospermia.

Dikutip dari Web MD, azoospermia merupakan masalah di mana tidak ada sperma sama sekali pada cairan mani pria. Kasus ini terjadi pada sekitar 1 persen pria secara keseluruhan.

Yang unik, tidak ada gejala spesifik yang ditunjukkan pada pria dengan azoospermia. Kasus ini baru akan ketahuan jika pasutri melakukan konsultasi ke dokter dan cek laboratorium.

"Biasanya, tindakan ini baru dilakukan setelah bertahun-tahun upaya untuk hamil alami tak kunjung membuahkan hasil positif," ujar Sabrina Felson, MD, dari New York University.

Apa sebenarnya yang menjadi penyebab masalah sperma seperti azoospermia? Dilansir Mayo Clinic, produksi sperma pada dasarnya merupakan proses yang kompleks dan membutuhkan fungsi normal testis, kelenjar hipotalamus dan hipofisis.

Begitu sperma diproduksi di testis, ia akan bercampur dengan cairan mani dan terejakulasi dari penis. Masalah yang terjadi pada salah satu sistem ini dapat memengaruhi produksi sperma.

ilustrasi spermaIlustrasi sperma. (Foto: iStock)

Jika dari hasil tes sperma di laboratorium terbukti suami memiliki masalah azoospermia, dokter biasanya akan mencoba mencari tahu apa yang menyebabkan masalah tersebut.

Mulai dengan melakukan pemeriksaan fisik lengkap, bertanya tentang riwayat medis dan tes darah untuk mengukur kadar hormon.

Apabila didapatkan hasil kadar hormon dalam rentang normal, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan USG skrotum atau transrektal untuk mencari kemungkinan adanya penyumbatan.

Nah, ada beberapa tindakan lanjut yang bisa dilakukan pada masalah sperma seperti azoospermia. Di antaranya yakni bedah alias operasi, terutama jika diketahui ada sumbatan. Proses bayi tabung juga mungkin akan direkomendasikan oleh dokter.

Yang terpenting, pasutri jangan ragu untuk terlebih dahulu melakukan pemeriksaan ke dokter, ya. Terutama jika upaya untuk hamil secara alami belum bisa berhasil dilakukan. Semakin cepat ditemukan masalah dan faktor penyebab, semakin besar peluang keberhasilan pengobatannya.

Simak juga dampak hebat kurang tidur pada menstruasi dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda