Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Manfaat Beras Kencur Pasca Melahirkan, Begini Cara Membuatnya

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Jumat, 28 Aug 2020 19:08 WIB

Kencur
Manfaat Beras Kencur Pasca Melahirkan, Begini Cara Membuatnya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/PicturePartners
Jakarta -

Jamu merupakan ramuan tradisional yang umumnya digunakan untuk pengobatan, Bunda. Bahkan sebagian ibu hamil juga mengonsumsi jamu karena diyakini akan khasiatnya. Salah satu jenis jamu yang kerap diminum, yaitu beras kencur.

Mengutip 'Buku Pintar Ibu Hamil (2011)' dijelaskan bahwa beras kencur atau kencur biasanya diminum pasca melahirkan, Bunda. Tujuannya untuk memulihkan kondisi tubuh. Beras kencur adalah salah satu bahan alami yang bisa diolah dan dibuat sendiri, yang diyakini bisa mengatasi perut atau rahim yang mengendur. Dengan mengonsumsi jamu beras kencur diharapkan bisa mengembalikan tubuh seperti sebelum hamil.

Ramuan kencur dipercaya memberikan efek positif bagi ibu hamil yang baru melahirkan. Selain rahim akan kembali mengecil, jamu beras kencur juga bisa mengurangi kemungkinan infeksi dalam kandungan, Bunda.

Memang pada prosesnya, persalinan sering kali mengakibatkan robekan perineum pada hampir semua persalinan pertama. Namun, hal itu tidak jarang juga terjadi pada persalinan berikutnya, Bunda.

Berdasarkan studi yang berjudul 'Pemanfaatan Curcuma Longa dan Kaempferia Galanga sebagai Bahan Pembuatan Jamu Beras Kencur Bagi Ibu Pasca Persalinan (2019)', salah satu alternatif untuk menyembuhkan luka perineum akibat robekan pasca persalinan adalah dengan mengonsumsi beras kencur.

Jamu beras kencur, dengan komposisi utamanya berupa beras dan rimpang kencur memiliki kandungan senyawa fenolik. Senyawa tersebut diketahui dapat berfungsi sebagai antioksidan.

A pregnant woman in courses for expectant mothers.Ilustrasi melahirkan/ Foto: iStock

Antioksidan dan komponen senyawa polifenol memiliki kemampuan untuk mengurangi keadaan sel yang rusak, karena dapat menangkap senyawa radikal bebas, mengurangi stres oksidatif, dan menurunkan tumor necrosis penyebab kerusakan pada sel, Bunda.

Cara membuat jamu beras kencur

Meski jamu beras kencur mudah dibeli, baik dalam bentuk kemasan atau yang masih hangat, namun Bunda tidak lengkap rasanya jika tidak mencoba untuk membuat jamu beras kencur sendiri. Dikutip dari buku 'Bisnis Rumah Tangga Cemilan dan Minuman (2010)' berikut cara membuat jamur beras kencur:

  1. Pilihlah beras yang tidak berwarna dan berbau serta beras yang masih segar yang belum tersimpan terlalu lama.
  2. Gunakan kencur yang sehat, segar, dan berukuran besar.
  3. Cuci bersih kencur, kemudian panaskan. Setelah itu, parut.
  4. Ambil jahe yang sudah dicuci bersih, lalu bakar selama 3-4 menit. Kupas jahe kemudian parut.
  5. Seduh asam jawa dengan air masak lalu ambil sarinya dengan cara disaring.
  6. Iris tipis-tipis gula jawa, lalu panaskan hingga mencair. Saring dengan air bersih untuk memisahkan kotoran dan gumpalan-gumpalan yang tidak diperlukan.
  7. Bersihkan botor, kedawung, cengkeh, kayu manis, dan kapulaga. Lalu, campur bahan-bahan tersebut dengan beras. Tumbuk hingga halus. Campur hasil tumbukan dengan parutan kencur, jahe, sari asam jawa, dan gula cair.
  8. Tambahkan air matang sedikit demi sedikit sambil diaduk dan diremas-remas.
  9. Saring dan peras adonan dengan cara sedikit demi sedikit menambahkan air, seperti memeras parutan kelapa. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
  10. Siapkan wadah seperti gelas atau botol, lalu tuangkan dan sajikan.

Bolehkan konsumsi beras kencur saat hamil?

Meskipun beras kencur merupakan produk alami, namun ini tidak direkomendasikan dikonsumsi pada saat masa kehamilan, ya Bunda. Sebab, belum ada bukti penelitian ilmiah yang menunjukkan efek positif dari konsumsi jamu, dalam hal ini beras kencur untuk kesehatan ibu dan janin.

Bahkan Badan Obat dan Makanan (BPOM) Amerika Serikat meminta ibu hamil yang mengonsumsi produk herbal untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter atau pakar yang berpengalaman karena beberapa produk herbal mungkin mengandung zat yang bisa berbahaya bagi kehamilan.

Dikutip dari American Pregnancy, produk herbal atau jamu-jamuan tertentu bisa saja mengandung zat yang dapat menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur. Potensi lainnya, bisa menyebabkan kontraksi rahim atau cedera pada janin.

Simak juga Bunda, perjuangan Angie 'Virgin' melahirkan di Inggris tanpa ditemani oleh suami pada video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(haf/haf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda