KEHAMILAN
7 Cara Mengurangi Risiko Darah Tinggi pada Ibu Hamil
Asri Ediyati | HaiBunda
Kamis, 03 Sep 2020 19:26 WIBDarah tinggi atau hipertensi bisa menyerang siapa saja. Tak terkecuali ibu hamil nih, Bunda. Biasanya ibu hamil berisiko mengalami darah tinggi di kehamilan 28 minggu.
Darah tinggi yang terjadi pada ibu hamil disebut hipertensi gestasional. Bentuk tekanan darah tinggi ini biasanya bersifat sementara dan cenderung hilang setelah melahirkan. Namun, hal itu dapat meningkatkan risiko wanita terkena tekanan darah tinggi di kemudian hari.
Mengutip Medical News Today, dalam beberapa kasus, tekanan darah akan tetap tinggi setelah kehamilan, yang mengakibatkan hipertensi kronis. Hipertensi yang parah atau tidak terkontrol dapat menimbulkan komplikasi bagi ibu dan bayi.
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol membuat wanita berisiko terkena preeklampsia dan diabetes gestasional. Lalu komplikasi darah tinggi ini membuat ibu hamil bisa terkena sindrom HELLP (kelainan darah dan hati yang mengancam jiwa), solusio plasenta, dan bayi lahir prematur.
Sebelum hal itu Bunda alami, cegah peningkatan risiko darah tinggi selama kehamilan dengan 7 hal berikut:
1. Jangan terlalu banyak konsumsi garam atau ganti dengan bumbu lain
Meski tubuh membutuhkan natrium dalam jumlah kecil, mengonsumsi terlalu banyak natrium dapat menyebabkan hipertensi. Bunda bisa mengganti garam dengan bumbu lain yang bisa jadi penyedap alami, seperti lada, kaldu ayam, kaldu sapi (alami). Lalu, yang tak kalah penting adalah hindari makanan yang diproses dan cepat saji karena kebanyakan mengandung garam yang tinggi.
2. Makan lebih banyak biji-bijian yang sehat dan makanan kaya kalium
Dilansir Motherly, selain pisang, Bunda bisa makan ubi jalar, plum, kismis, kacang merah, tomat dan makanan lainnya yang mengandung kalium tinggi. Makanan yang mengandung kalium tinggi bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa biji-bijian yang kaya serat makanan juga dapat membantu menurunkan hipertensi. Jadi, Bunda bisa konsumsi polong-polongan, sayuran, protein, dan biji-bijian. Misalnya, untuk sarapan, Bunda bisa membuat telur dadar campuran sayuran yang dipasangkan dengan ubi jalar dan buah-buahan.
3. Jangan stres
Dalam keadaan hamil atau tidak, stres sebenarnya dapat menyebabkan tekanan darah Bunda meningkat. Jadi coba hilangkan hal-hal yang memicu kecemasan, dan lakukan relaksasi seperti meditasi, yoga, atau teknik pernapasan.
4. Mulai banyak bergerak
Ibu hamil yang tidak banyak bergerak, cenderung berisiko mengalami tekanan darah tinggi. Jadi, sangat penting mulai konsisten menerapkan rutinitas fisik selama kehamilan. Tidak hanya akan menghilangkan stres, meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah, tetapi juga akan berdampak positif pada kesehatan bayi nantinya.
5. Tidak merokok atau minum alkohol
Tak diragukan lagi, menghindari merokok dan alkohol selama kehamilan sangat penting untuk keselamatan dan kesehatan bayi. Terlebih lagi, alkohol dan merokok dapat meningkatkan tekanan darah.
6. Perhatikan berat badan
Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko hipertensi. Jadi Bunda perlu memastikan kenaikan berat badan kehamilan tetap dalam batas yang sehat. Selama hamil, Bunda perlu fokus pada pola makan yang sehat.
7. Konsultasi ke dokter jika ingin konsumsi obat
Jika Bunda selama hamil disarankan untuk minum obat, penting untuk mematuhi jadwal dan meminumnya sesuai catatan. Selain itu, hipertensi bisa menjadi efek samping dari beberapa obat. Jadi pastikan untuk berbicara dengan dokter untuk mengetahui apa yang aman dikonsumsi selama kehamilan.
Lebih baik mencegah hipertensi selama hamil, sebelum berdampak buruk pada janin ya, Bunda.
Simak juga tips agar kulit tidak kering saat hamil:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Alasan Ibu Hamil Disarankan Tidur Miring ke Kiri, Benarkah Janin Tak akan Tertekan?
Fenomena Cuaca Panas Bisa Berdampak Serius Pada Bumil, Waspadai Dehidrasi
6 Manfaat Ikan untuk Ibu Hamil, Termasuk Ikan Kakap
7 Gejala Preeklamsia Ringan & Berat, Segera Hubungi Dokter Sebelum Memburuk
TERPOPULER
5 Potret Kehidupan Gisela Cindy di Kanada, Sibuk Kerja & Buka Bisnis Sewa Alat Pesta
Aurel Hermansyah Tunda Hamil Anak Ketiga, Fokus Besarkan Ameena & Azura yang Usianya Berdekatan
Miliki Tiga Putra, Bunda Ini Promil demi Anak Perempuan tapi Malah Hamil Kembar Tiga Laki-laki
Hipertensi Sejak Kecil Tingkatkan Risiko Kematian Dini Akibat Penyakit Jantung saat Dewasa
Suhu Capai 39 Derajat, Intip Kegiatan Rini Yulianti dan Keluarga saat Australia Dilanda Panas Ekstrem
REKOMENDASI PRODUK
Bolehkah Menggunakan Pelumas saat Hamil? Ketahui Aturan Amannya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Susu Formula Terbaik: Panduan Memilih, Aturan Memberi, dan Rekomendasi
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Merek Baju Natal untuk Ibu Hamil agar Tampil Modis dan Feminin
Melly FebridaREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Makeup Palette, Komplet dari Bronzer hingga Blush
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Merek Balsam untuk Anak Batuk Pilek
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Miliki Tiga Putra, Bunda Ini Promil demi Anak Perempuan tapi Malah Hamil Kembar Tiga Laki-laki
5 Potret Kehidupan Gisela Cindy di Kanada, Sibuk Kerja & Buka Bisnis Sewa Alat Pesta
Hipertensi Sejak Kecil Tingkatkan Risiko Kematian Dini Akibat Penyakit Jantung saat Dewasa
Aurel Hermansyah Tunda Hamil Anak Ketiga, Fokus Besarkan Ameena & Azura yang Usianya Berdekatan
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Lebih dari Sekadar Peliharaan, Kelinci Hias Indonesia Kini Jadi Objek Kontes Bergengsi
-
Beautynesia
8 Pesona Wisata Kazakhstan, Disebut 'Swiss Asia' yang Ramah Bujet dan Memukau
-
Female Daily
Paragon Wardah Hadirkan Akses Air Bersih untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat di Nusa Tenggara Timur
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Berburu Promo Perawatan Rambut di Jakarta X Beauty 2025, Ada Diskon 60%
-
Mommies Daily
10 Rekomendasi Lip Butter Terbaik, Cocok untuk Bibir Super Kering