KEHAMILAN
Punya Bayi Keriput & Muka Mirip Kakek-kakek, Respons Ortu Ini Tak Terduga
Annisa Afani | HaiBunda
Minggu, 06 Sep 2020 18:05 WIBSetiap orang tua berharap memiliki anak yang sehat dan sempurna. Namun sayangnya, ibu bernama Parul asal Magura, Bangladesh ini melahirkan bayi dengan kondisi tak lazim, sehingga memiliki penampilan layaknya kakek-kakek berusia 80 tahun, Bunda.
Bayi laki-laki yang diberi nama Benjamin Buttons tersebut lahir dengan kondisi langka. Dia memiliki kulit keriput, mata cekung, dan bulu tebal di punggungnya. Para dokter yang membantu proses kelahirannya pun tercengang, tidak ada yang mengetahui hal tersebut akan terjadi dan apa yang menjadi penyebabnya.
Meski begitu, para dokter meyakini bahwa bayi tersebut menderita progeria. Kondisi tersebut sering membatasi anak untuk memiliki kehidupan normal dan menyebabkan penderitanya menua lebih cepat dari seharusnya. Kondisi ini hanya menyerang satu dari 4 juta orang di dunia.
"Bayi itu sama sekali tidak terlihat seperti bayi baru lahir. Ada tanda penuaan yang menonjol, seperti keriput yang berlebihan dan tekstur kulit yang kasar," kata salah seorang dokter yang merawatnya, dikutip dari Daily Mail.
Kendati memiliki anak dengan kondisi tersebut, ibu dan ayahnya tak berduka, Bunda. Mereka justru sangat bahagia dan mencintai bayi tersebut dengan tulus lho, Bunda. Bahkan, mereka tak bisa menahan kebahagiaannya.
"Kami hanya bisa berterima kasih kepada Tuhan. Tidak perlu merasa sedih dengan penampilan putra saya," kata sang ayah, Biswajit Patro.
Menurut Patro, dia dan istrinya akan menerima bayi tersebut apa adanya. Dia mengaku sangat bahagia memiliki bayi laki-laki.
"Kami sudah diberkati karena telah memiliki seorang putri. Sekarang kami adalah keluarga beranggotakan empat orang. Apalagi yang bisa kami minta?" ujarnya.
Setelah kembali dari rumah sakit, Patro dan istrinya mengundang banyak orang mengunjungi rumahnya. Para tamu datang untuk memenuhi rasa penasaran dan melihat bayi laki-laki mereka.
Sebelum keluar dari rumah sakit, para dokter telah meyakinkan bahwa bayi mereka akan baik-baik saja untuk sementara waktu. Meski kebanyakan anak dengan kondisi tersebut tidak bisa melewati usia 13 tahun, namun keluarga Patro tetap yakin bahwa bayi tersebut dapat tumbuh dengan baik dan sehat.
Nah Bunda, kondisi yang dialami bayi tersebut dikenal sebagai sindrom progeria Hutchinson-Gilford (HGPS). Mengutip WebMD, HGPS adalah kondisi genetik langka yang menyebabkan tubuh anak cepat menua.
Satu kesalahan pada gen tertentu menyebabkannya membuat protein abnormal. Ketika sel menggunakan protein ini, yang disebut progerin, mereka lebih mudah rusak. Progerin menumpuk di banyak sel anak-anak dengan progeria, sehingga menyebabkan mereka cepat tua.
Progeria tidak diwariskan dalam keluarga. Kebanyakan anak dengan progeria terlihat sehat ketika lahir, tetapi mulai menunjukkan tanda-tanda penyakit selama tahun pertama kelahirannya. Bayi dengan progeria tidak tumbuh atau bertambah berat badannya secara normal, namun mengembangkan ciri fisik, seperti kepala lebih besar, mata besar, rahang bawah kecil, telinga menonjol.
Gejala lainnya, vena terlihat jelas, pertumbuhan gigi lambat dan tidak normal, suara bernada tinggi, kehilangan lemak tubuh dan otot, serta rambut rontok, termasuk bulu mata dan alis. Kondisi ini tidak memengaruhi kecerdasan atau perkembangan otak anak, namun anak dengan progeria biasanya meninggal di usia muda karena serangan jantung atau stroke.
Hingga kini belum ada obat untuk progeria. Meski begitu, perawatan untuk meringankannya dengan obat, terapi fisik dan okupasi, operasi bypass koroner atau angioplasti untuk memperlambat perkembangan penyakit jantung serta diam di rumah memastikan anak terhidrasi dan makan cukup.
Bunda, simak juga cara memberi obat pada bayi dalam video berikut ini: